10 Jenis Kain Terindah di Dunia, Ternyata Indonesia Masuk Salah Satunya Lho
10 Jenis Kain Terindah di Dunia, Ternyata Indonesia Masuk Salah Satunya Lho
Jenis Kain Terindah di Dunia – Sedikit iseng-iseng, kami mencoba mencari tahu, kain-kain tradisional apa sajakah yang diakui dunia akan keindahannya. Lalu kami mengumpulkan informasi dari berbagai sumber mengenai kain-kain yang dianggap terindah di dunia tersebut.
Hasilnya kami menemukan 10 jenis kain tradisional yang menurut para ahli kain dan fashion merupakan kain-kain terindah yang pernah ada. Kain- kain ini tersebar di seluruh penjuru dunia dan datang dengan berbagai macam latar belakang budayanya masing-masing. Berikut ini adalah daftar kain tenun terindah di dunia yang perlu anda ketahui. Berikut ulasannya.
1. Kain Tenun Endek
Ya, jangan kaget. Kain tenun endek yang berasal dari Bali, Indonesia ini adalah salah satu kain terindah di dunia. Dahulu hanya dipakai oleh keluarga berkasta tinggi. Namun sekarang bebas dijual dan dipakai masyarakat luas.
Kain Tenun Endek sering dijumpai di Bali dalam bentuk lembaran/kain panjang, sarung, dan selendang, atau yang sering disebut dengan anteng. Bentuk sarung lazim dipakai oleh para laki-laki. Dengan ciri mempunyai sambungan pada bagian tengah atau sampingnya.
Sedangkan Kain Tenun Endek berbentuk kain panjang dipakai oleh kaum hawa. Dengan ciri mempunyai motif ragam hias ikat yang menghias bagian pinggir kain. Pada bagian tengah kain berwarna polos.
Nama Endek berasal dari bahasa setempat yaitu “gendekan” atau “ngendek” yang berarti diam atau tetap, tidak berubah warnanya. Sebutan tersebut muncul ditengah proses pembuatannya, yaitu pada saat diikat dan kemudian dicelup, benang yang diikat warnanya tetap atau tidak berubah atau di Bali disebut “ngendek”.
Apabila Anda menginginkan informasi lebih banyak dan detil tentang Kain Tenun Endek, Anda dapat membacanya pada artikel kami yang lain dengan judul, Tenun Endek dan Keindahan Khas Bali.
2. Kain Sutera Yuzen
Sutera Yuzen merupakan salah satu kain kebanggan negara jepang. Sutera Yuzen dibuat dengan melukiskan pasta beras pada kain. Semua proses dilakukan dengan tangan. Jadi sangat membutuhkan keahlian dan skill yang tinggi.
Secara tradisional, setiap langkah dari proses ini dilakukan oleh seorang ahli di bidangnya. Jadi proses pembuatannya jauh dari mudah.
Sutera Yuzen biasanya dipergunakan sebagai pelengkap untuk kimono, yaitu berupa jubah sutra berbentuk T, yang selalu dikencangkan dari kiri ke kanan dan diamankan dengan ikat pinggang atau selempang yang disebut Obi.
Saat ini kimono dipakai baik dalam acara formal dan informal. Banyak desainer-desainer terkenal dan rumah-rumah produksi fashion internasional mengadopsi kimono dan Kain Sutera Yuzen disesuaikan dengan selera berpakaian orang barat. Antara lain: Donna Karan, Ann Demeulemeester dan The Row.
3. Kain Kente
Kain Kente sudah ditenun oleh Orang Asante dan Ewe, suku-suku di Ghana, selama kurang lebih 400 tahun yang lalu. Umumnya tebuat dari campuran kapas dan sutra.
Warna-warna pada setiap potongan kain memiliki arti khusus: Misalnya, hijau menunjukkan tanaman dan pertumbuhan. Warna biru melambangkan kedamaian dan harmoni.
Terdapat lebih dari 300 warna dan pola Kain Kente yang telah didokumentasikan. Kente sering ditemukan di pasar di Accra dalam bentuk jaket, kemeja, gaun, celana, atau tas.
Bintang cantik dan Model terkenal seperti Solange Knowles dan Imani (Channel) pun dikenal menggemari produk kain tenun dari negara Ghana ini. Mereka berdua beberapa kali terlihat memakai Kain Kente dalam acara-acara di muka publik.
4. Kain Khadi
Khadi adalah kain dengan sejarah 5.000 tahun. Kain Khadi ini berasal dari Pakistan, Bangladesh, dan India. Marco Polo menulis tentang kain ini dalam bukunya “Perjalanan” pada 1200-an. Lalu kemudian dalam perkembangannya orang-orang Romawi rupanya jatuh cinta pada Kain Tenun Khadi karena kelembutannya.
Kain ini juga dipopulerkan oleh tokoh legendaris Mahatma Gandhi pada tahun 1920an. Pemimpin gerakan kemerdekaan India ini mengenakan kain buatan lokal sebagai cara untuk mendorong kemandirian bangsa dan membuat orang India enggan membeli pakaian Inggris yang diimpor.
Gerakan politik dengan latar belakang budaya ini sungguh memukul penjajah Inggris waktu itu. Keuntungan mereka secara ekonomis menurun drastis dan pengaruh politik mereka juga menurun tajam.
Kain Khadi bisa terbuat dari berbagai macam bahan, seperti: katun, sutra, atau wol. Kain ini biasanya dibuat oleh para pengrajin lokal dari penduduk pedesaan. Sifatnya yang ringan, awet dan sangat tahan lama menjadikan kain ini sebagai bahan pakaian yang disukai.
Biasanya kain ini dibuat menjadi tunik dan jaket. Namun sejalan dengan perkembangan pakaian dan mode, pemakaian Kain Khadi pun mulai meluas. Saat ini beberapa desainer India bahkan mulai menggunakan kain ini dalam koleksi terbaru mereka, termasuk mencampurnya dengan denim.
5. Kain Kitenge
Kain Kitenge sering disebut juga sebagai “Kain Telekomunikasi”. Merupakan bagian penting dari budaya Afrika bagian Timur. Kain Kitenge dianggap mewakili cara orang Afrika dalam pembawaan dan cara mereka dalam berkomunikasi.
Kain ini dapat dijumpai dalam ribuan desain variasi dan biasa dipakai pada hari-hari besar dan hari libur nasional. Produk turunannya juga ada dalam berbagai bentuk seperti: sarung, gaun, gendongan bayi, dan lain-lain.
Kain ini sering dijual di pasar-pasar kota besar di negara Kenya, Rwanda, maupun Tanzania dengan harga yang relatif murah.
Di tempat ini, Anda bisa bertanya-tanya secara langsung kepada para pedagang, jenis kain, motif dan kualitas kain mana yang bagus. Sekaligus bisa juga Anda sekalian memesan atau mengorder pembuatannya melalui penjahit setempat di lokasi yang sama.
6. Kain Mapuche
Disebut Kain Mapuche karena kain tenun tradisional ini dibuat oleh Suku Mapuche, sebuah suku yang mendiami wilayah bagian tengah dan selatan Chili, juga wilayah Argentina bagian barat daya. Kain Tenun Mapuche dibuat hanya oleh kaum hawa saja.
Keahlian membuat kain ini hanya diturunkan dari seorang ibu kepada anak perempuannya. Konon, semakin pandai seorang gadis membuat kain Mapuche, maka emas kawinnya ketika menikah dari sang suami akan semakin besar.
Bahan yang dipakai untuk membuat kain tenun ini pada awalnya adalah dari rambut alpaka dan llama (hewan-hewan khas daerah ini-red). Namun saat ini umumnya dibuat dari wol domba atau campuran dari ketiganya.
Sifat Kain Tenun Mapuche hangat dan tahan lama. Biasanya kain ini ditemukan sebagai bahan pembuatan ponco, selimut, dan ikat pinggang. Jenis-jenis pakaian dan aksesorisnya tersebut masih dipakai oleh penduduk lokal Mapuche sampai sekarang.
Namun sudah jarang ditemukan diluar wilayah Andes. Walau begitu kadang-kadang, Kain Mapche masih terlihat dijual dipasar-pasar tradisional.
Apabila Anda tertarik membelinya, cara terbaik adalah dengan melalui salah satu dari beberapa organisasi nirlaba seperti Fundacion Chul-Chul, yang bekerja langsung dengan penenun Mapuche. Organisasi ini sangat memperhatikan kesejahteraan penduduk lokal dan kelanjutan dari kerajinan tenun mereka.
7. Kain Bordir Marash
Kain Bordir Marash sudah dipakai oleh para bangsawan di Eropa barat dan Timur selama berabad-abad. Busana kain ini merupakan simbol status mereka didalam masyarakat. Namun pada masyarakat Armenia, kain ini sebenarnya dipakai oleh semua kelas masyarakat.
Nama Marash sendiri adalah sebuah wilayah di sebelah Tenggara Turki (pernah dianggap sebagai daerah bagian dari Armenia). Marash adalah sebuah wilayah yang terkenal karena sulamannya yang sangat rumit.
Gaya khasnya adalah gaya khas budaya Armenia, seperti yang terlihat bentuk-bentuk polanya seperti: simpul dan salib, motif yang sangat spesifik seperti “flower of the seven mountains.” (bunga dari tujuh gunung).
Bordir Marash digunakan untuk barang-barang rumah tangga dan juga ditemukan dalam mas kawin. Barang-barang ini merupakan barang-barang hasil seni juga, selain juga diekspor ke manca negara. Misalnya : taplak meja, seprei, dan sarung bantal, dan peralatan rumah tangga lainnya.
8. Kain Sherma
Kain Sherma adalah kain hasil pemintalan dengan tangan oleh para pengrajin wol di daerah Himalaya, Tibet. Proses pembuatannya sangat rumit. Pertama, benang wol dari domba dan yak (sejenis hewan lokal disana yang menyerupai banteng) dikumpulkan dari tempat penggembalaannya di Himalaya yang tinggi.
Kemudian, wol itu dipintal dengan menggunakan tangan. Setelah itu dilakukan proses pencelupan dengan pewarna tumbuhan alami. Selanjutnya dirajut tangan oleh para wanita yang tergabung dalam komunitas penggembala di mana kain ini berasal. Penenun bekerja dengan menggunakan alat tenun kayu kecil yang portabel.
Dari sini akan dihasilkan panel tipis yang biasanya terlihat pada Kain Sherma. Potongan-potongan tersebut kemudian dijahit bersama dan sering dibuat menjadi celemek yang disebut “pangden”.
Pangden adalah kain yang dipakai oleh wanita untuk menunjukkan riwayat perjalanannya dari satu desa ke desa lainnya setelah menikah. Kain ini juga biasa digunakan sebagai bahan untuk pembuatan sarung bantal dan tas.
Kain Sherma dan semua produk turunannya ini dapat ditemukan di bazar dan pasar di seluruh negeri. Namun jangan sampai tertipu pula, di pasaran terdapat Kain Sherma yang terbuat dari bahan sintetis. Sedikit tips buat Anda agar tidak tertipu oleh pedagang nakal, uji Sherma dengan membakar sedikit sudut kainnya.
Apabila kain tersebut terbuat dari wol asli dan bukan sintetis, maka akan tercium bau seperti rambut terbakar, tidak meleleh seperti plastik.
9. Kain Jaspe
Dalam sebuah artifak seni Suku Maya, digambarkan orang-orang kuno duduk dibelakang alat tenun membuat sebuah kain yang sangat kokoh untuk berbagai macam tujuan. Termasuk untuk membawa benda-benda berat.
Kain Tenun Jaspe adalah jenis tenun ikat dengan banyak variasi dalam warna dan pola. Salah satu cirinya adalah warna-warna yang dihasilkannya merupakan warna yang solid.
Namun lebih dari itu Kain Tenun Jaspe juga terkenal karena kekuatan dan daya tahannya. Kain Tenun Jaspe dibuat oleh para wanitanya saja, dengan ciri khas adanya “telar de otate“ (tali pengikat dibelakang).
Saat spanyol menyerbu mereka, bangsa penjajah ini juga membawa Agama Katholik dan kain mereka sendiri sekaligus alat pemintalnya. Alat pemintal bangsa Spanyol digunakan oleh penenun laki-laki. Bentuk perpaduan kedua budaya ini terdapat pada “Rebozo”, yaitu sebuah selendang berbentuk persegi panjang yang berukuran panjang juga. Rebozo dibuat dengan bahan Kain Jaspe.
Rebozo ini digunakan untuk membawa bayi, barang-barang yang berat, dan juga sebagai penutup kepala di gereja. Rebozo Jaspe biasanya memiliki pinggiran yang khas yang disebut sebagai punta. Punta ini merupakan bagian dari desain (tidak dijahit) dan kadang-kadang diikat secara rumit. Kain Jaspe dan semua produk turunannya bisa dengan mudah ditemukan disemua pasar dan toko kain tradisional di Meksiko.
10. Kain Tartan
Kain Tartan sering disalah artikan sebagai kain yang mengacu pada sebuah klan/keluarga tertentu di Skotlandia. Hal yang sebenarnya adalah, nama kain ini berasal dari sebuah daerah yang menghasilkannya. Hingga pada awal abad ke-19, beberapa klan di Skotlandia mulai membuat Kain Tartan mereka sendiri.
Kain ini telah dipakai di dataran tinggi Skotlandia selama berabad-abad lamanya. Namun hingga saat ini kepopuleran kain ini tak juga menurun. Banyak perancang terkenal kelas High End menggunakan kain ini dalam produk fashion mereka.
Sebut saja Burberry, Vivienne Westwood, dan Alexander McQueen. Sedikit tips apabila Anda berencana membeli Kain Tartan sendiri, carilah tartan yang diberi label ‘Made in Scotland’. Lalu biasanya produk asli mereka menggunakan bahan benang seperti: wol, kasmir, mohair, atau kombinasi dari beberapa benang tersebut. Jangan malu bertanya kepada penjual darimana asal daerah kain tersebut.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Kain-kain yang Terindah di Dunia. Semoga dapat menambah, paling tidak sedikit wawasan Anda mengenai kain-kain tersebut. semoga Anda selalu dinaungi kesehatan dan kesuksesan.
Tags: harga kain tenun, Jenis kain tenun, jenis kain terbaik, jenis kain tercantik, jenis kain terindah di dunia, jual kain tenun, jual kain tenun ikat, Kain Bordir Marash, Kain Jaspe, Kain Kente, Kain Khadi, Kain Kitenge, Kain Mapuche, Kain Sherma, Kain Sutera Yuzen, Kain Tartan, kain tenun, Kain Tenun Endek, kain tenun ikat, tenun ikat, Tenun Ikat Troso, tenun kain tenun
10 Jenis Kain Terindah di Dunia, Ternyata Indonesia Masuk Salah Satunya Lho
Mengenal Kain Ulos – Sejarah, Keistimewaan, Ragam Motif dan Makna Kain Khas Batak Toba yang Bernilai Seni Tinggi dan Penuh Filosofi
Diposting oleh GriyatenunOfficialMengenal Kain Ulos – Sejarah, Keistimewaan, Ragam Motif dan Makna Kain Khas Batak Toba yang Bernilai Seni Tinggi dan Penuh Filosofi Mengena Kain Ulos – Ulos merupakan kain tenun yang dijadikan busana turun-temurun yang telah dikembangkan masyarakat Batak, Sumatera Utara. Ulos adalah kain tenun hasil kerajinan khas Batak yang berupa selendang. Ulos melambangkan ikatan kasih…
Selengkapnya5 Motif Khas Tenun Endek Khas Bali Yang Paling Populer dan Banyak di Buru Penggemar
Diposting oleh GriyatenunOfficialInilah 5 Motif Tenun Endek Khas Bali Yang Paling Populer dan Banyak di Buru Pecinta Kain Tenun Motif Tenun Endek -Kain Tenun Endek sering dijumpai di Bali dalam bentuk lembaran/kain panjang, sarung, dan selendang, atau yang sering disebut dengan anteng. Bentuk sarung lazim dipakai oleh para laki-laki. Dengan ciri mempunyai sambungan pada bagian tengah atau…
SelengkapnyaMengenal Tenun Bentenan – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Tenun Khas Minahasa yang Sakral, Langka dan Sudah ada Sejak Abad 7
Diposting oleh GriyatenunOfficialMengenal Tenun Bentenan – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Tenun Khas Minahasa yang Sakral, Langka dan Sudah ada Sejak Abad 7 Mengenal Tenun Bentenan – Kain bentenan adalah salah satu kain tenun khas Minahasa yang memiliki sejarah panjang. Kain ini juga merupakan kain tenun khas Sulawesi Utara. Kain bentenan dibuat di Tombulu, Tondano, Ratahan, Tombatu,…
SelengkapnyaMengenal Batik Minahasa – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Batik Sebagai Representasi Hasil Kearifan Lokal Masyarakat Minahasa
Diposting oleh GriyatenunOfficialMengenal Batik Minahasa – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Batik Sebagai Representasi Hasil Kearifan Lokal Masyarakat Minahasa Mengenal Batik Minahasa – Minahasa adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Utara. Minahasa terkenal dengan keindahan kain tenunnya dan batik Minahasa. Batik Minahasa mengadopsi aksara suku asli dan motif-motif kuno. Motif-motif tersebut mengacu pada nilai-nilai budaya dan tradisi yang…
SelengkapnyaMengenal Kain Tenun, Kain Khas Indonesia Dengan Nilai Budaya Tinggi dan Makna Kebersamaan
Diposting oleh GriyatenunOfficialMengenal Kain Tenun, Kain Khas Indonesia Dengan Nilai Budaya Tinggi dan Makna Kebersamaan Mengenal Kain Tenun – Tenun adalah teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian. Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu,…
SelengkapnyaMengenal Batik Semarang – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Batik Dengan Perpaduan Batik Pesisir Dengan Budaya Percampuran Tionghoa
Diposting oleh GriyatenunOfficialMengenal Batik Semarang – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Batik Dengan Perpaduan Batik Pesisir Dengan Budaya Percampuran Tionghoa Mengenal Batik Semarang – Ternyata kota Semarang tak hanya identik dengan wisata kuliner dan tempat bersejarah saja lho. Ternyata Kota Semarang juga warisan kesenian budaya lain, seperti batik Semarang. Kota Semarang memang bukanlah surga bagi perajin batik….
SelengkapnyaKain Tenun Bulu Sutra BST004
Kain Tenun Bulu Sutra BST004 Kain Tenun Bulu Sutra BST004 hadir dengan motif kombinasi garis-garis miring berbahan bulu yang sangat cantik. Kain tenun ini berbahan sutra kualitas premium. Perpaduan antara kain sutra polos dengan aksen garis-garis ini sangatlah cantik dan mampu memancarkan aura minimalis namun tetap elegan dipakai. Kain Tenun Bulu Sutra BST004 berasal dari…
Rp 950.000 Rp 1.250.000Kain Tenun Blanket Toraja BLKT002
Kain Tenun Blanket Toraja BLKT002 Kain Tenun Blanket Toraja BLKT002 berbahan dasar 100% benang katundihasilkan dari hasil tenun manual dengan alat tenun tradisional bukan mesin (ATBM), bukan hasil dari cap atau printing, sehingga membuat kain tenun blanket ini terasa begitu halus, adem dan sangat nyaman jika dipakai. Kain Tenun Blanket Toraja BLKT002 ini hadir dengan…
Rp 125.000 Rp 175.000Kain Tenun Baron Jepara – BR007
Kain Tenun Baron Jepara – BR007 Kain Tenun Baron Jepara – BR007 memiliki perpaduan dengan warna merah dengan hiasan tumpal bermotif mozaik yang unik berwarna hijau dan kuning. Perpaduan antara warna merah dengan warna hijau, kuning yang terdapat pada motif pada kain tenun baron ini tampak begitu elegan. Warna merah pada kain tenun baron ini…
Rp 182.000 Rp 215.000Ikat Kepala Tenun IKT002
Ikat Kepala Tenun IKT002 Jual Ikat Kepala Tenun – Ikat Kepala Tenun IKT002 Mengenakan ikat kepala dipercaya memiliki makna filosofis tertentu bagi beberapa suku di Indonesia. Berbagai macam motif khas etnik juga terlihat jelas dari ikat kepala. Kini, ikat kepala merupakan salah satu perwujudan dari akulturasi antara budaya dan dunia fashion. Ikat Kepala Tenun IKT002…
Rp 20.000 Rp 25.000Kain Tenun Pamiring PMR001
Kain Tenun Pamiring PMR001 Kain Tenun Pamiring PMR 001 ini memiliki keistimewaan dimana terdapat motif garis warna warni yang terletak di salah satu sisi kainnya. Motif garis inipula yang menjadi ciri khas tenun pamiring ini. Keistimewaan lainnya adalah terdapat benang emas yang terdapat pada motifnya sehingga menimbulkan kesan elegan. Kain Tenun Pamiring PMR 001 ini…
Rp 130.000 Rp 170.000Kain Tenun Blanket Halusan – BK 010
Kain Tenun Blanket Halusan – BK 010 berbahan dasar 100% benang katun yang memiliki kualitas premium, sehingga membuat kain tenun blanket ini terasa begitu halus, adem dan sangat nyaman jika dipakai. Kain Tenun Blanket ini hadir dengan motif mozaik yang sangat cantik dan cocok dikenakan pada acara formal mauun informal. Spesifikasi Kain Tenun Blanket Halusan…
Rp 120.000 Rp 145.000
Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.