Beranda » Blog » 10 Motif Batik Parang Kusumo, Jenis Batik Tertua di Indonesia Yang Syarat Filosofi dan Makna

10 Motif Batik Parang Kusumo, Jenis Batik Tertua di Indonesia Yang Syarat Filosofi dan Makna

Diposting pada 25 January 2024 oleh GriyatenunOfficial / Dilihat: 112 kali

10 Motif Batik Parang Kusumo, Jenis Batik Tertua di Indonesia Yang Syarat Filosofi dan Makna

Motif Batik Parang Kusumo – Batik Parang Kusumo merupakan salah satu batik tertua di Indonesia. Batik khas solo ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1600 an, Keberadaannya ada pada zaman Keraton Mataram Kartasura, kala itu, batik parang ini hanya boleh dikenakan oleh anggota kerajaan saja.

Batik Parang Kusumo ini mempunyai bentuk seperti ombak laut yang memiliki arti kalau semangat harus tetap berkobar. Sedangkan motif yang mirip dengan huruf S ini memiliki makna bahwa segala sesuatunya harus tetap berkelanjutan.

Ada hal yang unik dari batik parang kusumo ini yakni Motif batik ini tidak boleh digunakan untuk menghadiri acara pernikahan. Sebab, dianggap sebagai senjata yang membawa kesialan dalam pernikahan.

Ragam Motif Batik Parang

Sejarah Batik Parang

Batik parang berasal dari Kota Surakarta, solo, namun ada yang mengatakan juga bahwa batik parang asalnya dari Kota Yogyakarta. Memiliki gambar yang lumayan unik, motif yang ada di batik Parang ini Memiliki corak yang dilukis seperti huruf S.

Dengan ditata sedikit miring diagonal tidak terputus, dan motif yang seperti inilah yang dikenal dengan sebutan “perang”. Kemunculannya sekitar 1600 masehi awal, tepatnya yang merupakan peninggalan atau warisan budaya dari masa kerajaan Mataram Kartasura.

Sebutan ‘parang’ pada batik ini asalnya dari kata pereng yang mempunyai arti tebing atau lereng batu karang. Corak parang yang disebut perengan ini memiliki gambaran garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal.

Garis diagonal adalah lambang penghormatan, kesetiaan pada nilai-nilai yang benar dan cita -cita, sedangkan geraknya gambaran ketangkasan, kewaspadaan. Rangkaian jalinan motif parang mempunyai makna suatu hubungan yang tak terputus dan juga melambangkan kesinambungan.

Maka oleh sebab itu, dahulu kala batik parang tidak boleh sembarang orang yang memakainya hanya raja dan keluarga Keraton. Selain daripada itu besar kecilnya bentuk motif parang menunjukan lambang atau status sosial penggunanya dalam lingkungan kerajaan.

motif batik parang kusumo

Ragam Motif Batik Parang Kusumo

Berikut ini 7 motif batik parang kusumo yang populer lengkap dengan filosofi dan fungsinya :

1. Motif Parang Barong
Parang Barong adalah parang yang paling besar dan agung, diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma, nama Barong bermakna sesuatu yang besar. Motifnya lebih besar dibandingkan batik parang yang lain, parang Barong dianggap sakral dan dipakai dalam berbagai meditasi dan prosesi keagamaan.

2. Motif Parang Rusak
Menurut sejarah, motif Parang Rusak tercipta pada saat Panembahan Senopati melakukan meditasi di Pantai Selatan. Motifnya yang memiliki bentuk mirip huruf S serta membuat lilitan ini terinspirasi dari ombak besar yang selalu menerjang karang.

Dilambangkan dengan ombak yang semangatnya tak pernah hilang, filosofi dan arti dari motif parang rusak adalah semangat berjuang yang tinggi. Rangkaian motif S yang tidak pernah putus menggambarkan usaha memperbaiki diri dan berjuang untuk kesejahteraan serta silaturahmi.

zaman dahulu kala, motif batik parang rusak dijadikan sebagai simbol anak yang meneruskan perjuangan orangtua dan juga para leluhurnya. Batik motif ini juga sering dipakai oleh para prajurit perang untuk memberitahu raja bahwa perang telah dimenangkan.

3. Motif Parang Klitik
Motif parang Klitik memiliki bentuk ukuran yang lebih kecil seperti motif parang yang halus, dan bercitra feminim, menggambarkan kelemahlembutan. Melambangkan perilaku yang halus, dan kebijaksanaan, maka dari itu, tidak heran apabila parang klitik sering dikenakan putri raja dahulu kala.

4. Motif Parang Kusumo
Batik Parang Kusumo mempunyai makna dan filosofi hidup harus didasari dengan perjuangan agar mendapatkan kebahagiaan lahir batin seperti harumnya bunga Kusuma (kusumo). zaman dahulu motif ini hanya dikenakan keturunan raja, di era modern biasa dikenakan calon mempelai Jawa dalam acara tukar cincin.

Batik yang satu ini juga berusaha menggambarkan agar selalu semangat dan terus mengupayakan untuk membentuk pertalian keluarga yang sangat erat dan tidak gampang pecah.

5. Motif Parang Tuding
Bentuk motif parang Tuding ini agak unik mirip jari telunjuk yang saling berkaitan, kata tuding memiliki makna yang berarti telunjuk. Filosofi tersirat yaitu harapan agar ditunjukan sesuatu yang baik, bisa membawa kebaikan, biasanya sering digunakan orang yang dituakan atau sesepuh.

Filosofi dari motif batik ini yaitu siapapun yang menggunakannya diharapkan bisa memberi petunjuk untuk hal-hal yang baik. Makanya motif batik ini sering digunakan oleh para orang tua karena dipercaya sebagai pemberi petunjuk atau pengarah kepada para keturunannya

6. Motif Parang Curigo
Disebut demikian karena motifnya terlihat mirip keris tanpa warangka, motif ini searah dengan kemiringan 45 derajat dengan bentuk belah ketupat. Motif ini memiliki makna harapan supaya pemakainya mendapatkan kecerdasan, ketenangan dan kewibawaan.

7. Motif Batik Parang Pamor
Pamor jika diartikan dalam bahasa Jawa yaitu bermakna pancaran cahaya atau bisa juga disebut aura. Filosofi yang terkandung pada motif Batik parang pamor ini adalah pancaran kewibawaan atau sinar aura yang terlihat dan terpancar dari pemakainya.

8. Motif Parang Centung
Parang Centung ini namanya diambil dari kata Centung yang artinya dalam bahasa Jawa adalah centong, Sebuah alat untuk mengambil nasi, umumnya batik dengan motif parang centung dipakai perempuan acara 7 bulanan kehamilan atau pernikahan.

9. Motif Parang Slobog
sering digunakan pada sebuah upacara pelantikan karena memiliki filosofi keteguhan hati, dan kesabaran, seorang pemimpin yang dilantik ketika melakukan tugas. Batik ini juga digunakan pada upacara pemakaman raja merupakan simbol doa agar arwah raja dimudahkan untuk menuju kehadirat Tuhan.

10. Batik Parang Cantel
Cenderung lebih ramping dan rapat motifnya, dan membentuk huruf N. Motif ini disebut cantel yang artinya dalam bahasa Jawa gantung. Filosofi dari motif batik parang cantel adalah harapan agar pemakai dalam kehidupannya selalu bergantung kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ternyata tak sekedar motif masing-masing jenis motif batik parang mempunyai makna filosofis yang sangat mendalam. Sekarang, motif batik parang sudah dapat digunakan semua orang untuk semua aktivitas dan tentu saja sangat laris di pasaran.

Karena Indonesia merupakan negara yang masih berpegang teguh pada budaya, maka batik dengan motif parang juga memiliki cerita tersendiri. Sekarang, motif batik parang sudah dapat digunakan semua orang untuk semua aktivitas dan tentu saja sangat laris di pasaran.

Demikianlah Informasi tentang batik parang kusumo. Ternyata batik dengan motif yang unik ini mempunyai sejarah yang panjang, bukan hanya itu saja batik parang memiliki banyak motif. Motifnya juga berbeda-beda dan lengkap dengan maknanya, serta filosofi yang terdapat sangat mendalam.

 

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

10 Motif Batik Parang Kusumo, Jenis Batik Tertua di Indonesia Yang Syarat Filosofi dan Makna

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

10 Motif Batik Parang Kusumo, Jenis Batik Tertua di Indonesia Yang Syarat Filosofi dan Makna

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: