3 Desainer Kenamaan Indonesia Yang Telah Mempopulerkan Kain Tenun ke Dunia Internasional
3 Desainer Kenamaan Indonesia Yang Telah Mempopulerkan Kain Tenun ke Dunia Internasional
Desainer Mempopulerkan Tenun – Perkembangan kain tenun di Indonesia tidak lepas dari pengaruh para desainer kenamaan Indonesia. Sebutlah nama desainer beken seperti Oscar Lawalata, Merdi Sihombing, Stephanus Harny, dan desainer beken lainnya.
Berkat ketekunan dan ketelatenan para desainer ini dalam memperkenalkan kain tenun dalam setiap busana rancangan mereka sehingga kain tenun tak lagi menjadi benda keramat yang hanya disimpan dan dipergunakan acara-acara adat saja, tetapi juga bisa dipakai dalam berbagai kegiatan baik formal maupun non formal.

Perkembangan Kain Tenun Nusantara
Lalu apa sajakah yang sudah dilakukan oleh para desainer kenamaan ini dalam upaya mereka mempopulerkan kain tenun? Simak ulasan berikut ini :
1. Oscar Lawalata
Siapa yang tak kenal Oscar Lawalata? Dia adalah salah satu perancang kenamaan Indonesia. Busana rancangan nya sudah sangat dikenal tak hanya di Indonesia saja tetapi juga sampai ke mancanegara.
Oscar Lawalata adalah salah satu perancang busana yang mempunyai ketertarikan pada kain tenun terutama kain tenun NTT. Oscar mempunyai impian mmbawa kain tenun ikat NTT ke pasar internasional.
Maka pada tahun 2009, setelah Oscar memenangkan kompetisi yang bertajuk International Young Creative Entrepreneur (IYCE) di London, Oscar kemudian mengajak seorang perancang tekstil asal Inggris yang bernama Julia Miles untuk bekerja sama dalam proyek tenun NTT yang diberi nama Weaving the Future.
Usaha Oscar ini tidak main-main, dia menggunakan semua uang yang dia menangkan dalam IYCE untuk membayar jasa Miles.
Oscar menunjuk Miles bukanlah tanpa alasan, Miles merupakan perancang tekstil yang sudah puluhan tahun menjadi pemasok kain untuk rumah mode dunia seperti Calvin Klein, Donna Karan, Chanel, Vera Wang, Giles dan Thakoon. Dia berharap pengalaman dan nama besar Miles dapat membantunya dalam memperkenalkan proyek Weaving the Future miliknya.
Awalnya Oscar membawa Miles ke sentra tenun di Kupang. Miles menemukan bahwa tenun yang diproduksi di Kupang ternyata lebih halus dan tipis, namun sayangnya kain ini sulit untuk diproduksi karena memakan waktu yang lama.
Akhirnya Oscar mengajak Miles pergi ke pabrik tenun sutra di Garut, Jawa Barat. Disini, Oscar bereksperimen dengan kain tenun. Keoptimisan Oscar membawa hasil yang positif , kain tenun bisa menembus pasar internasional dan mulai dikenal di Mancanegara.
Usaha nya tak berhenti sampai disitu, Oscar semakin giat dalam menciptakan busana yang mengunakan kain tenun agar kain tenun semakin diminati.
2. Merdi Sihombing
Merdi Sihombing mungkin tak setenar Oscar Lawalata, tapi kiprahnya dalam dunia kain tenun tak dapat pungkiri. Jika Oscar lebih tertarik pada kain tenun ikat NTT, Merdi Sihombing mempunyai ketertarikan pada kain dari daerah dimana dia berasal yaitu Sumatera utara.
Merdi Sihombing merupakan perancang busana yang menggunakan kain ulos dalam busana rancangannya dengan tujuan agar kain ulos lebih dekat dan dikenal masyarakat.
Ulos dalam bahasa Batak berarti kain. Biasany dihadiahkan kepada anak, sanak saudara, dan tamu atau orang luar. Ulos memiliki peran pemberi kehidupan dalam setiap ritual siklus kehidupan keluarga Tapanuli. Sekarang ulos tak hanya mewakili orang Batak, tapi juga menjadi serat kehidupan lokal di Tanah Air.
Merdi melakukan eksplorasi terhadap ulos berbahan katun keras menjadi bahan sutra lembut, cantik, dan menarik. Bagi dia, ulos adalah simbol kreasi dan kesuburan. Proses menenun ulos adalah membuat suatu kreasi dan sebuah obyek yang baru melalui proses panjang yang penuh ekspresi.
Merdi meyakini ulos sebagai metafora yang tidak hanya waktu, tapi juga hasil penciptaan atau pembuahan. Misalnya anak yang baru lahir diberi ulos dan, bila meninggalkan dunia, jasadnya tertutup oleh ulos. Ulos memiliki beragam motif. Ada ulos ragi hotang, ulos ragidup, ulos sibolang, dan sebagainya.
3. Monique Soeriaatmadja
Jika Oscar dan Merdi adalah perancang yang populer di tahun 2000 an, Monique Soeriaatmadja adalah perancang berbakat generasi sekarang yang juga berperan besar dalam membawa kain tenun ke kancah mancanegara.
Monique telah berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa pada dunia wastra nusantara. Dia berhasil membawa kain tenun dalam ajang pagelaran busana internasional. Monique bersama SOE yang adalah brand fashion milikinya berhasil menampilkan busana rancangannya di Fashion Scout London Fashion Week pada bulan Februari 2018 yang lalu.
Dalam debut shownya di Fashion Scout London Fashion Week ini, Monique bersama SOE menampilkan 20 busana terbaru. Busana yang dibawa merupan kain tenun buatan pengrajin Indonesia yang sebagian besar dibuat menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Tak hanya perancang busana yang mempunyai peran dalam memperkenalkan dan mendekatkan kain tenun dimasyarakat. Pemerintah pun harus turut serta dalam upaya melestarikan kain tenun serta memperkenalkan kain tenun sebagai salah satu warisan budaya ke masyarakat sehingga perkembangan kain tenun di Indonesia dapat meningkat.
Salah satu cara mengembangkan tenun adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang tren atau perkembangan pasar bagi pelaku industri tenun. Hal ini ditujukan agar pengrajin tenun dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen yang semakin beragam.
Selain itu, kepedulian terhadap kain tradisional amat sangat penting tertanam dalam diri setiap bangsa Indonesia. Namun, tidak sekadar itu, bentuk kepedulian juga perlu ditunjukkan dengan menggunakan dan mempromosikan berbagai jenis kain tradisional, salah satunya kain tenun.
Adanya kombinasi kain tenun dalam berpakaian merupakan salah satu upaya penting dalam memelihara kepedulian terhadap tenun. Selain itu, juga sekaligus dapat menjadi sarana promosi keelokan tenun di mata dunia. Alangkah baiknya jika dalam pertemuan kenegaraan atau acara acara penting, tenun dapat digunakan meski hanya sebagai aksesoris pelengkap.
Selain usaha-usaha diatas, salah satu cara yang dapat digunakan pemerintah agar masyarakat lebih mengenal kain tenun dan tak ragu untuk menggunakan kain tenun sebagai busana keseharian mereka adalah dengan memberlakukan aturan kain tenun sebagai pakaian dinas pada hari tertentu. Seperti batik yang sudah diberlakukan sebagai seragam hari tertentu secara nasional, penggunaan kain tenun pun dapat diberlakukan sebagai seragam dinas.
Memang sudah ada beberapa pemerintah daerah yang sudah memberlakukan aturan pemakaian kain tenun sebagai pakaian dinas, sebut saja Sumatera Utara yang memberlakukan pemakaian kain tenun setiao hari Jumat. Selain itu gubernur Sulawesi juga memberlakukan aturan bagi PNS untuk menggunakan kain tenun pada hari Kamis.
Dengan campur tangan pemerintah ini diharapkan agar keberadaan kain tenun dapat terus dilestarikan. Selain melestarikan kain tenun sebagai budaya Indonesia, pemakaian kain tenun sebagai pakaian dinas juga dapat membantu meningkatkan perekonomian pengrajin tenun diberbagai daerah penghasil tenun.
Tentu saja agar masyarakat tidak malas dan tidak canggung dalam menggunakan kain tenun, perlu ada perbaikan dalam bahan dan model yang digunakan dalam pembuatan kain tenun dalam perkembangan fashion.
Dulu masyarakat malas menggunakan kain tenun karena kain tenun biasanya tebal dan panas. Tetapi sekarang pengrajin dan penenun lebih memahami kebutuhan dan keinginan masyarakat. Solusinya adalah penggunaan benang yang lebih bagus sehingga membuat kain tenun tidak begitu tebal dan panas.
Selain itu sekarang ini banyak perancang busana yang mengkombinasikan kain tenun dengan kain yang lain sehingga kain tenun menjadi produk fashion yang modis sehingga cocok apabila digunakan sehari-hari. Demikianlah artikel tentang kain tenun nusantara dari masa ke masa. Semoga bermanfaat!
Tags: asal daerah kain tenun, desainer kain tenun, fungsi tenun, jenis tenun, Lestarikan Produk Tenun, macam macam tenun, Merdi Sihombing, Monique Soeriaatmadja, Oscar Lawalata, pengertian kerajinan tenun, Perkembangan Kain Tenun di Indonesia, Perkembangan Kain Tenun Ikat, Sejarah dan Perkembangan Kain Tenun, Sejarah Kain Tenun di Indonesia, sejarah seni tenun, sejarah singkat tenun, teknik tenun
3 Desainer Kenamaan Indonesia Yang Telah Mempopulerkan Kain Tenun ke Dunia Internasional
8 Ragam Motif Kain Tenun Endek Khas Bali Yang Paling Populer Ragam Motif Tenun Endek – Bali bukan hanya dikenal... selengkapnya
5 Minuman Khas Jepara Yang Perlu Anda Coba, Siap Segarkan Tenggorokan Anda Minuman Khas Jepara – Kabupaten Jepara dikenal memiliki... selengkapnya
Sejarah Kain Tenun, Perjalanan dan Proses Pembuatan Kain Tenun Khas Indonesia Yang Kini Telah Mendunia Sejarah Kain Tenun – Tenun ikat... selengkapnya
Inilah 4 Cara Merawat Kain Tenun Bahan Sutra Agar Warna Tidak Luntur dan Tahan Lama Cara Merawat Kain Tenun Sutra... selengkapnya
5 Tips Mudah Merawat Sepatu Kanvas Agar Tahan Lama dan Tetap Seperti Baru Merawat Sepatu Kanvas – sepatu kanvas merupakan... selengkapnya
5 Cara Merawat Sarung Tenun Bahan Sutera Agar Tetap Awet dan Tahan Lama Merawat Satung Tenun Bahan Sutera – Sarung... selengkapnya
Mengenal Batik Aceh – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Kain Batik Yang Elegan Dengan Perpaduan Nuansa Islam Mengenal Batik Aceh... selengkapnya
Mengenal Batik Trenggalek – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Batik Khas Tumbuhan Cengkeh Yang Banyak di Minati Mengenal Batik Trenggalek... selengkapnya
5 Kerajinan Dari Batik Yang Populer dan Banyak Peminat Masyarakat Kerajinan dari Batik – Batik merupakan hasil kesenian asli Indonesia... selengkapnya
Mengenal Tenun Bentenan – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Tenun Khas Minahasa yang Sakral, Langka dan Sudah ada Sejak Abad... selengkapnya
Kain Tenun Endek Bali – ED 007 Kain Tenun Endek Bali – ED 007 memiliki warna dominan hitam, Perpaduan antara… selengkapnya
Rp 185.000 Rp 225.000Kain Tenun Kamen – KM003 Kain Tenun Kamen – KM003 memiliki warna dominan merah pada kainnya dengan hiasan motif tumbal… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 85.000Kain Tenun ReMoven RMN002 Kain Tenun ReMoven adalah jenis kain kain yang dihasilkan dari perpaduan antara kain tenun dengan teknik… selengkapnya
Rp 145.000 Rp 195.000Kain Tenun Blanket Toraja BLKT003 Kain Tenun Blanket Toraja BLKT003 berbahan dasar 100% benang katundihasilkan dari hasil tenun manual dengan… selengkapnya
Rp 125.000 Rp 175.000Kain Tenun Baron 1 Dimensi BR-012 Kain Tenun Baron 1 Dimensi BR-012 merupakan jenis kain tenun khas kota jepara yang… selengkapnya
Rp 140.000 Rp 185.000Kain Tenun Rangrang – RR 001 dihasilkan dari hasil tenun manual dengan alat tenun tradisional bukan mesin. Proses pengerjaannya juga… selengkapnya
Rp 100.000 Rp 135.000Kain Tenun Kamen – KM004 Kain Tenun Kamen – KM 004 memiliki warna dominan merah pada kainnya dengan hiasan motif… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 85.000Kain Tenun Bulu Sutra BST010 Spesifikasi : Jenis Kain : Tenun Bulu Sutra Bahan kain : Sutra Ukuran : 115cm… selengkapnya
Rp 950.000 Rp 1.550.000Kain Tenun Bulu Sutra BST008 Kain Tenun Bulu Sutra BST008 hadir dengan motif kombinasi warna ornamen wajik cantik berbahan bulu… selengkapnya
Rp 950.000 Rp 1.250.000Kain Tenun Bulu Sutra BST002 Kain Tenun Bulu Sutra BST002 hadir aksen motif wajik berbahan bulu yang sangat cantik, Kain… selengkapnya
Rp 950.000 Rp 1.350.000
Saat ini belum tersedia komentar.