3 Fungsi Kain Tenun Endek Yang Perlu Anda Ketahui Dalam Kehidupan Masyakarat Bali
3 Fungsi Kain Tenun Endek Yang Perlu Anda Ketahui Dalam Kehidupan Masyakarat Bali
Fungsi Kain Tenun Endek – Pakaian adalah hasil budaya manusia. Maka dari itu, fungsi atau kegunaan pakaian tidak melulu sebagai penutup tubuh semata, namun juga mengandung unsur-unsur budaya dan lainnya. Tak terkecuali Wastra atau Kain Tenun Endek.
Kain ini dipergunakan masyarakat bali bukan hanya dalam keseharian saja, namun juga dalam acara-acara penting, Adat dan Keagamaan. Aspek-aspek fungsionalnya jauh lebih kompleks dari sekedar pelindung tubuh semata.
Kain, atau sering disebut wastra dalam bahasa Bali, dalam bentuk tenunan, adalah salah satu yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Bali. Selain merupakan mata pencaharian pokok bagi sebagian penduduknya, kain tradisional ini juga merupakan bagian dari identitas mereka sebagai manusia.
Sebut saja Kain Tenun Endek, kain ikat tradisional ini memiliki sebutan yang beragam berdasarkan wilayah/daerah asalnya. Misalnya: Kain Tenun Endek dari Kabupaten Gianyar disebut sebagai Endek Gianyar, dari daerah Klungkung disebut sebagai Endek Klungkung, dll. Jadi dalam sebuah Kain Tenun Endek terkandung berbagai unsur, baik unsur budaya, pesona maupun prasarana. Dan bermacam aspek, baik aspek sosial maupun ekonomi.

fungsi kain tenun endek bali
Unsur budaya pada Kain Tenun Endek terdapat pada gagasan/ide dan nilai luhur yang terkandung dalam kain ikat tradisional ini. Sedangkan unsur pesona merupakan ketrampilan pengrajin atau seniman dalam mendesain dan membuat kain tradisional ini. Lalu unsur pra sarana adalah meliputi alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kain tenun itu sendiri.
Aspek sosial yang terkandung dalam Kain Tenun Endek dapat terlihat pada keseharian masyarakat Bali sendiri pada interaksinya dengan kain ini. Ataupun saat upacara adat atau keagamaan berlangsung. Sedangkan aspek ekonomi kain tenun ini, seperti sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu karena sebagian masyarakat Bali sampai detik ini menggantungkan hidupnya dalam mencari nafkah dengan melakukan kegiatan menenun yang sudah diwariskan secara turun temurun.
Berikut ini kami jabarkan pula kegunaan atau aspek fungsional dari Kain Tenun Endek disertai berbagai macam penjelasannya, yaitu:
1. Kegunaan Dalam Keseharian
Awalnya Kain Tenun Endek adalah kain yang hanya boleh dipergunakan atau dipakai oleh kalangan tertentu saja, yaitu kalangan orang tua dan para bangsawan. Namun sejalan dengan perkembangannya, kain tenun ini mulai dipergunakan atau dipakai dalam upacara besar keagamaan, sembahyang ke pura, bahkan seragam kantor.
Masyarakat Bali dikenal sebagai masyarakat yang tidak dapat terlepas dari upacara adat. Dari matahari muncul sampai tenggelam, orang Bali terikat menjalankan kegiatannya. Begitulah siklus hidup masyarakat Bali.
Upacara adat ataupun keagamaan tesebut adalah hal yang dianggap sakral, termasuk peranti dalam menjalankannya, dalam hal ini Kain Tenun Endek. Kain Tenun Endek dengan motif tertentu hanya diperbolehkan untuk upacara-upacara adat atau kalangan tertentu.
Pada jaman modern ini, Kain Tenun Endek sudah meluas penggunaannya pada berbagai kalangan. Kain tenun ini sudah dipergunakan sebagai bahan seragam, baik pada instansi swasta maupun pemerintah.
Selain itu juga dipakai sebagai bahan dasar berbagai macam produk kerajinan, seperti tas, kipas, dll. Banyak pula ditemukan Kain Tenun Endek dipergunakan sebagai alat dalam dekorasi ruangan.
2. Kegunaan Dalam Sosial Budaya
Terdapat berbagai ragam dan jenis Kain Tenun Endek di Bali. Pada jenis-jenis Tenun Endek tersebut kadang mempunyai fungsi atau peranan yang berbeda-beda. Bahkan Motif yang berbeda mempunyai peranan yang berbeda pula. Sebagaimana kita tahu, di Bali, kain tidak hanya dipakai sebagai penutup tubuh atau pakaian saja.
Namun kain juga digunakan untuk menghias tempat-tempat upacara di pura, rumah maupun di pusat desa. Masyarakat Bali mempercayai ada kain tertentu yang dapat berfungsi sebagai penolak bala, misalnya kain tenun endek asli seperti endek gringsing, endek cepuk dan endek bebali.
Contoh upacara yang menggunakan kain bebali sebagai unsur ritualnya adalah upacara nelu bulanan dan ngaben. Kain endek bali juga biasa digunakan dalam pementasan kesenian tradisional.
Ada pula yang menyebutkan bahwa beberapa jenis ragam hias Tenun Endek memiliki fungsi sebagai penangkal bahaya wabah penyakit atau kematian. Kepercayaan tersebut diyakini secara turun temurun. Contohnya adalah motif Gringsing Isi dan Sanan Empeg adalah dua diantaranya.
Kain Tenun Endek bermotif gringsing diyakini dapat digunakan sebagai penangkal wabah penyakit. Apabila digunakan sebagai penangkal (pasikepan) tidak harus dipakai kamben, namun bisa juga dalam bentuk kain sobekan kecil. Asalkan sobekan tersebut tepat pada bagian motif yang disakralkan.
Dari tinjauan aspek sosialnya, Kain Tenun Endek dipergunakan sebagai pakaian atau penutup tubuh sehari-hari masyarakat Bali. Tenun ini juga dapat dipergunakan sebagai simbol ikatan tali persaudaraan (menyama braya) dan cindera mata kepada teman maupun kerabat.
Bahkan dalam lingkungan masyarakat sekitar kain tenun ini juga dipinjamkan antar tetangga. Jadi jalinan Tenun Endek tidak hanya sebatas bentuk kain semata namun juga jalinan sosial masyarakatnya.
Dari tinjauan aspek budayanya, Kain Tenun Endek adalah kain yang dipergunakan dalam banyak upacara-upacara penting adat dan keagamaan masyarakat Bali. Sebagaimana diketahui, terdapat 5 jenis upacara keagamaan penting di Bali, atau sering disebut sebagai Panca Yadnya. Yaitu: Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Manusa Yadnya, Rsi Yadnya dan Butha Yadnya.
Dewa Yadnya adalah upacara-upacara kepada manifestasi Tuhan. Pitra Yadnya adalah upacara untuk roh leluhur, baik berupa kematian maupun penyucian. Manusa Yadnya adalah upacara siklus hidup manusia dari masa kehamilan sampai menikah. Rsi Yadnya adalah upacara untuk pentasbihan seorang pendeta. Sedangkan Butha Yadnya adalah upacara yang diadakan untuk butha dan kala atau roh pengganggu manusia.
3. Kegunaan Dalam Ekonomi
Sebagian masyarakat Bali sampai detik ini menggantungkan hidupnya dalam mencari nafkah dengan melakukan kegiatan menenun yang sudah diwariskan secara turun temurun. Nah, di mata masyarakat internasional, warisan budaya memiliki daya tarik tersendiri apalagi di tengah kemajuan teknologi saat ini.
Nilai-nilai sejarah dan budaya yang mengakar kuat secara tradisional sangat dihargai oleh konsumen mancanegara, khususnya konsumen Eropa dan Amerika. Oleh karena itu, pemasaran Kain Tenun Endek akan lebih optimal apabila dijual sebagai kain yang mempunyai nilai sejarah dan budaya masyarakat Bali. Bukan hanya sekedar sebuah kain yang bagus hasil sebuah karya seni semata.
Dukungan pemerintah terhadap produksi Kain Tenun Endek juga tak dapat dikesampingkan. Kain ini mengalami percepatan dalam produksinya. Misalnya pada tahun 1985-1995, proses produksi Kain Tenun Endek sudah mulai menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Kemudian sejak tahun 2011 kain ini mulai dipopulerkan sebagai bahan seragam. Selanjutnya hingga sekarang bahkan terdapat Event untuk memilih putra/putri Duta Endek yang diselenggarakan secara berkala. Selain itu pemerintah juga mewajibkan para PNS-PNS Pemkot Denpasar untuk mengenakan baju berbahan Endek setiap minggunya.
Selain itu juga mewajibkan masyarakat menggunakan pakaian berbahan Endek pada momen-momen tertentu. Semua hal tersebut memperlihatkan bahwa industri kain endek yang sekarang, tidak hanya produk warisan budaya, namun juga mampu membuka peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal sekaligus melestarikannya.
Tags: bali tenun bali, fakta kain tenun endek, fakta tenun bali, fungsi ekonomi tenun endek, fungsi keseharian tenun endek, fungsi sosial budaya tenun endek, fungsi tenun endek, Jual Kain tenun endek bali murah, jual Kain tenun endek murah, Jual tenun endek bali, Kain Tenun Endek, kain tenun endek bali, kegunaan tenun endek, keistimewaan Tenun Endek, keunggulan tenun endek bali, motif kain tenun, Tenun Endek, tenun khas bali
3 Fungsi Kain Tenun Endek Yang Perlu Anda Ketahui Dalam Kehidupan Masyakarat Bali
Mengenal Batik Jambi – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif dan Makna serta Penjelasannya Mengenal Batik Jambi – Batik Jambi merupakan... selengkapnya
5 Minuman Khas Jepara Yang Perlu Anda Coba, Siap Segarkan Tenggorokan Anda Minuman Khas Jepara – Kabupaten Jepara dikenal memiliki... selengkapnya
2 Tips Memilih Kain Batik Cap Yang Berkualitas Baik Agar Awet dan Tahan Lama Tips Memilih Kain Batik Cap –... selengkapnya
Mengenal Batik Riau – Sejarah, Karakteristik, Ragam Motif dan Makna Kain Yang Menggambarkan Filosofi Alam dan Nilai-Nilai Agama Islam Mengenal... selengkapnya
3 Jenis Alat Tenun Sering dipakai Membuat Kain Tenun Nusantara Jenis Alat Tenun – Kain tenun merupakan salah satu kain... selengkapnya
3 Jenis Kain Prototype Baju Yang Paling Cocok Untuk Membuat Desain Fragmen, Tidak Kaku dan Mudah dibentuk Jenis Kain Prototype... selengkapnya
3 Desainer Kenamaan Indonesia Yang Telah Mempopulerkan Kain Tenun ke Dunia Internasional Desainer Mempopulerkan Tenun – Perkembangan kain tenun di... selengkapnya
Mengenal Teknik Tenun Ikat Pakan – Pengertian, Keunggulan dan Tahap Pembuatannya Tenun Ikat Pakan – Keanekaragaman teknik tenun tradisional yang... selengkapnya
Mengenal Sarung Buton – Sejarah, Ciri Khas dan Ragam Motif Sarung Khas Kota Baubau Dengan Keindahan Motif Mengenal Sarung Buton... selengkapnya
5 Tips Memilih Kain Lurik Yang Bagus Agar Tetap Awet dan Tahan Lama Tips memilih Kain Lurik – Kain Lurik... selengkapnya
Kain Tenun ReMoven RMN005 Kain Tenun ReMoven memiliki keunikan dimana proses pembuatannya berasal dari kolaborasi antara tenun dan batik. Kain… selengkapnya
Rp 145.000 Rp 195.000Kain Tenun Pamiring PMR001 Kain Tenun Pamiring PMR 001 ini memiliki keistimewaan dimana terdapat motif garis warna warni yang terletak… selengkapnya
Rp 130.000 Rp 170.000Kain Tenun Baron Jepara – BR001 Kain Tenun Baron Jepara – BR001 memiliki perpaduan dengan warna ungu mengkilap dengan hiasan… selengkapnya
Rp 125.000 Rp 180.000Kain Tenun Rangrang – RR 002 dihasilkan dari hasil tenun manual dengan alat tenun tradisional bukan mesin. sehingga bisa dipastikan… selengkapnya
Rp 100.000 Rp 135.000Kain Tenun Kamen – KM004 Kain Tenun Kamen – KM 004 memiliki warna dominan merah pada kainnya dengan hiasan motif… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 85.000Kain Tenun Pamiring PMR002 Kain Tenun Pamiring PMR003 hadir dengan aksen motif garis-garis yang cantik yang terletak di salah satu… selengkapnya
Rp 130.000 Rp 170.000Kain Tenun Bulu Sutra Polos BSP001 merupakan koleksi terbaru griya tenun yang hadir dengan aksen garis-garis miring berbahan bulu yang… selengkapnya
Rp 950.000 Rp 1.150.000Kain Tenun Kamen – KM001 Kain Tenun Kamen – KM001 memiliki warna dominan merah pada kainnya dengan hiasan motif tumbal… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 85.000Ikat Kepala Tenun – IKT 004 Jual Ikat Kepala Tenun – Mengenakan ikat kepala dipercaya memiliki makna filosofis tertentu bagi… selengkapnya
Rp 20.000 Rp 25.000Sepatu Tenun Flat STF001 Sepatu Tenun Flat STF001 merupakan salah satu Sepatu Tenun yang menggunakan bahan asli tenun ikat yang… selengkapnya
Rp 280.000 Rp 310.000
Saat ini belum tersedia komentar.