google-site-verification=p3iDmGDemEBzIUgsj86BAndtQ9sqNmIZ34QAaA2D_OE
Beranda » Blog » 3 Jenis Alat Tenun Sering dipakai Membuat Kain Tenun Nusantara

3 Jenis Alat Tenun Sering dipakai Membuat Kain Tenun Nusantara

Diposting pada 24 March 2023 oleh GriyatenunOfficial / Dilihat: 2.866 kali

3 Jenis Alat Tenun Sering dipakai Membuat Kain Tenun Nusantara

Jenis Alat Tenun – Kain tenun merupakan salah satu kain tradisional yang mempunyai nilai budaya yang sangat tinggi. Memang kain tenun belum sepopuler batik, tetapi keindahan dan filosofi budaya yang terdapat didalam kain tenun tidak kalah dengan batik. Menemukan kain tenun memang tidak semudah menemukan kain batik, padahal hampir disetiap daerah mempunyai jenis, sejarah, motif dan corak, serta ciri khas setiap masing-masing daerah.

Jika Batik sudah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, lain hal nya dengan kain tenun. Ketenaran kain tenun masih kalah jika dibandingkan dengan batik sebagai bahan sandang yang digunakan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena masih sulitnya kain tenun ditemukan dipasaran dan belum adanya campur tangan pemerintah dalam usaha memperkenalkan dan melestarikan kain tenun secara maksimal.

Meskipun tidak sepopuler batik tetapi kain tenun mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan kain tenun terletak pada proses pembuatannya. Untuk membuat sehelai kain tenun yang indah, pengerajin tenun membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya. Hal ini disebabkan karena alat yang digunakan untuk menenun masih menggunakan tangan alias manual. Sulitnya proses pembuatan kain tenun, menyebabkan ketersediaan kain tenun dipasaran tidak terlalu banyak dan harga untuk sehelai kain tenun terbilang cukup fantastis sehingga tidak semua orang bisa memilikinya.

Macam-macam Alat Tenun

Macam-macam Alat Tenun

Jenis Alat Tenun Kain Nusantara

Berbeda dengan batik, kain tenun dibuat dengan cara memadukan benang secara vertikal dan horizontal secara bergantian dengan menggunakan teknik yang menyerupai menganyam. Benang yang digunakan untuk menenun sebelumnya sudah dicelup dengan berbagai warna alami sehingga membentuk corak dan ragam hias yang mempunyai makna dan filosofi yang tinggi yang merepresentasikan adat-isitiadat dan budaya daerah setempat.

Untuk menjalin benang-benang menjadi sehelai kain tenun yang indah dan benilai seni yang tinggi, digunakan alat tenun. Ada tiga macam alat tenun yang umum digunakan di Indonesia. Apa saja kah alat tenun tersebut? Berikut penjelasannya :

1. Alat tenun tradisional (Gedogan)

Alat tenun tradisional adalah alat tenun yang sangat umum digunakan di berbagai daearah. Alat tenun tradisional ini disinyalir sudah ada dan digunakan untu menenun sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya benda prasejarah dan relief yang menggambarkan alat tenun yang masih sangat sederhana.

Gendongan

Gendongan

Alat tenun tradisional (gedogan) terbuat dari bambu dan kayu, yang fungsinya hanya untuk mengaitkan benang lungsi saja. Terdapat dua ujung bilah kayu dan bambu pada alat ini. Ujuang pertama dikaitkan pada tiang atau pondasi rumah, sedangkan ujung satunya diikat pada badan penenun. Pada saat menenun, posisi penenun duduk dilantai kemudian mulailah penenun menenun dengan meletakan benang lungsi dan pakan secara bergantian.

Menenun dengan menggunakan alat tenun tradisional atau gedogan tidak hanya menghasilkan sehelai kain tenun yang indah tetapi juga menghasilkan kain tenun yang berkualitas tinggi karena dikerjakan dengan sangat cermat dan teliti sehingga memakan waktu yang lama.

Dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk menghasilkan sehelai kain tenun yang indah. Tak heran jika kain tenun ini mempunyai nilai jual yang sangat fantastis. Tetapi jangan khawatir, harga mahal terbayar dengan kualitas kain dan keindahan kain tenun yang didapat.

2. Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)

Seiring dengan perkembangan budaya, manusia berusaha untuk mencari cara agar dapat membuat kain tenun dengan waktu yang lebih cepat dan mudah. Maka dibuatlah Alat tenun bukan mesin atau yang lebih dikenal dengan istilah ATBM. Pada prinsipnya cara kerja ATBM ini hampir sama dengan Gedogan yaitu penenun menenun dengan posisi duduk. ATBM merupakan alat yang terbuat dari kayu yang dipasangi beberapa perlengkapan sehingga menjadi satu kesatuan unit.

Alat Tenun Bukan Mesin

Alat Tenun Bukan Mesin

 

ATBM terdiri dari beberapa alat yang mempunyai funsgi yang berbeda, antara lain

  • Boom Lungsi yang digunakan untuk menggulung benang lungsi;
  • Boom kain digunakan untuk menggulung kain yang sudah ditenun;
  • Guun digunakan untuk mengendalikan dan menggerakkan benang lungsi agar sekoci dapat masuk di sela-sela benang lungsi;
  • Injakan guun digunakan untuk mengatur guun;
  • Sisir digunakan untuk mengatur kerapatan benang lungsi;
  • Pemberat gulungan benang lungsi digunakan untuk menjaga kekencangan benang agar tetap stabil.

ATBM digerakkan secara manual dengan menggunakan kaki dan tangan. Cara kerja ATBM adalah penenun duduk dikursi dengan kaki mengayun pedal dan tangan menarik pengungkit. Gerakan kaki berfungsi untuk mengatur naik turunnya benang lungsi pada waktu keluar masuk benang pakan.

Menenun menggunakan ATBM lebih mudah jika dibandingkan dengan menenun menggunakan gedogan, walaupun waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan sehelai kain tidak jauh berbeda.

Tentu saja kualitas kain yang dihasilkan dari ATBM lebih rendah jika dibandingkan dengan kain tenun dari alat gedogan, hal ini terjadi karena apabila ada benang yang putus maka akan tampak pada kain yang dihasilkan.

Permukaan kain akan tampak lebih kasar karena sambungan dari benang yang putus. selain itu untuk mengoperasikan alat ini membutuhkan tenanga yang cukup besar, sehingga agak menyulitkan penenun wanita yang sudah berusia lanjut.

3. Alat Tenun Mesin (ATM)

Karena banyaknya permintaan pasar akan kain tenun sementara proses pengerjaan kain tenun yang memakan waktu yang sangat lama tidak memungkin untuk memenuhi permintaan pasar, membuat penenun harus melakukan inovasi agar mampu memproduksi kain tenun dalam waktu yang lebih singkat.

Pengerajin pun mulai beralih menenun dengan menggunakan alat tenu mesin atau yang dikenal dengan ATM. Alat tenun mesin ini dilengkapi dengan motor penggerak sehingga untuk menghasilkan sehelai kain tenun, proses pengerjaanya sepenuhnya dikerjakan oleh mesin.

Tentu saja produktivitas kain tenun meningkat dan pengerjaan kain tenun menjadi lebih singkat. Sehingga permintaan masyarakat akan kain tenun dapat terpenuhi. Tetapi tidak berarti alat tenun mesin ini tidak mempunyai kekurangan. Kain tenun yang dihasilkan dari alat tenun mesin tidak dapat menyamai kualitas kain tenun yang dihasilkan baik dari alat tenun tradisional maupun dari alat tenun bukan mesin (ATBM).

Alat Tenun Mesin

Alat Tenun Mesin

Meskipun kualitas kain lebih rendah tetapi harga jual kain tenun yang dihasilkan oleh alat tenun mesin lebih murah. Hal ini tentu saja membahayakan eksistensi penenun tradisional. Walaupun kualitas kain yang mereka hasilkan jauh lebih baik tetapi mereka tidak mampu bersaing dengan pengerajin yang menggunakan alat tenun mesin. Meskipun hasil tenunan dari ketiga jenis alat ini berbeda, tetapi masyarakat tidak bisa membedakan karena corak, motif dan warna yang dihasilkan sama.

Selain membahayakan pengerajin tenun tradisional, kain tenun yang dihasilkan dari alat tenun mesin juga dapat merugikan masyarakat karena mereka tidak bisa membedakan mana kain tenun yang dibuat dengan alat tradisional dan kain tenun yang dibuat oleh alat tenun mesin.

Salah satu tips untuk dapat membedakan kain tenun hasil dari alat tradisioanal dan kain tenun dari alat tenun mesin adalah dengan membandingkan tekstur dan kerapatan benang. Kain yang dihasilkan oleh alat tenun mesin memiliki tekstur atau kerapatan benang yang sama persis karena kestabilan tenaga mesin. Sedangkan kain tenun yang dibuat secara manual tanpa mesin tekstur kain dan kerapatannya tidak sama persis karena dipengaruhi oleh tenaga manusia.

Memang penggunanaan alat tenun mesin mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak postif nya adalah kain tenun dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat karena harga yang ditawarkan terjangkau oleh berbagai kalangan masyarakat.

Hal ini membuat posisi kain tenun sejajar dengan kain tradisional lainnya. Tetapi alat tenun mesin juga berpotensi mematikan keberadaan penenun tradisional yang notabene membantu melestarikan warisan budaya. Saat ini semakin sedikitnya penenun tradisional merupakan salah satu hambatan perkembangan kain tenun di Indonesia, selain kurangnya minat generasi muda untuk membudayakan menenun dengan cara tradisional.

Oleh karena itu ada baiknya agar pemerintah membantu untuk melestarikan kebudayaan menenun dengan cara tradisional dan mengenalkan keindahan menenun kepada generasi muda agar mereka mempunyai minat dalam mengembangkan kain tenun di Indonesia.

Demikianlah informasi tentang alat-alat yang dibutuhkan dalam membuat kain tenun ikat. Dalam membuat kain tenun ikat ada beberapa alat atau mesin yang sering digunakan antara lain : alat tenun tradisional, Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan Alat Tenun Mesin (ATM).

Setiap atau mesin tenun ini memiliki keunggulan masing-masing. Sema informasi tersebut dapat menambah wawasan kita tentang kain tenun ikat. semoga bermanfaat dan terima kasih.

Tags: , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

3 Jenis Alat Tenun Sering dipakai Membuat Kain Tenun Nusantara

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

3 Jenis Alat Tenun Sering dipakai Membuat Kain Tenun Nusantara

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: