Beranda » Blog » 5 Motif Khas Tenun Endek Khas Bali Yang Paling Populer dan Banyak di Buru Penggemar

5 Motif Khas Tenun Endek Khas Bali Yang Paling Populer dan Banyak di Buru Penggemar

Diposting pada 25 March 2023 oleh GriyatenunOfficial / Dilihat: 145 kali

Inilah 5 Motif Tenun Endek Khas Bali Yang Paling Populer dan Banyak di Buru Pecinta Kain Tenun

Motif Tenun Endek -Kain Tenun Endek sering dijumpai di Bali dalam bentuk lembaran/kain panjang, sarung, dan selendang, atau yang sering disebut dengan anteng. Bentuk sarung lazim dipakai oleh para laki-laki. Dengan ciri mempunyai sambungan pada bagian tengah atau sampingnya.

Sedangkan Kain Tenun Endek berbentuk kain panjang dipakai oleh kaum hawa. Dengan ciri mempunyai motif ragam hias ikat yang menghias bagian pinggir kain. Pada bagian tengah kain berwarna polos. Sejalan dengan perkembangannya, ditemukan banyak variasi, sepertibragam hias juga dibuat pada bidang tengah kain selain pada jalur hiasan pinggir.

Kain Tenun Endek memiliki motif yang beragam dan bermacam peranan. Beberapa motif kain endek bahkan dianggap sakral. Misalnya motif patra dan encak saji. Motif-motif tersebut hanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan di pura atau kegiatan keagamaan lainnya.

Lalu adapula motif kain endek yang hanya boleh digunakan oleh kalangan tertentu, misalnya para orang tua dan kalangan bangsawan. Selanjutnya terdapat pula motif dengan nuansa alam yang biasa digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial.

Seiring dengan berjalannya waktu, motif Kain Tenun Endek semakin berkembang pula. Bahkan saat ini, Kain Tenun Endek juga bisa divariasikan dengan kain jenis lainnya untuk menghasilkan busana yang indah.

Ragam Motif tenun Endek Bali

Ragam Motif tenun Endek Bali

Berikut ini adalah 5 ragam motif tenun endek yang paling populer dan banyak diburu : 

1. Motif Flora

Motif ini merupakan bentuk penggambaran nyata tentang keindahan flora atau tumbuh-tumbuhan dipadu dengan citarasa desain seni khas masyarakat Bali. Dengan ciri ragam hias polanya rapat sehingga menghasilkan perpaduan harmonis antara bahan dan pola.

2. Motif Fauna

Motif ini merupakan bentuk penggambaran nyata terhadap fauna atau hewan, baik yang hidup di darat, laut maupun udara. Motif ini dikenal dengan tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatannya sehubungan dengan keterbatasan medianya.

Oleh karena itu, bentuk-bentuk fauna yang ada dipergunakan sebagai filler (pengisi) atau artikulasi (penekanan) terhadap keseluruhan bentuk ragam hias. Namun tentu saja, motif fauna yang ada tetap menonjol dan mudah dikenali pada motif Tenun Endek khas Bali.

3. Motif Figuratif

Sesuai namanya motif ini menampilkan atau menonjolkan sebuah figur, baik manusia, tokoh, atau legenda pewayangan. Motif ini merupakan penggambaran sebuah figur dalam bentuk yang lebih sederhana. Bisa saja figur ditampilkan secara utuh atau hanya bagian tertentu saja.

Motif ini disebut mempunyai sifat yang sangat fleksibel dan bisa sangat modis mengikuti perkembangan jaman. Hal ini disebabkan motif figuratif bisa diambil dari manusia dan tokoh disemua jaman, baik masa lampau maupun masa kini.

4. Motif Dekoratif

Disebut sebagai motif dekoratif karena motif ini merupakan gabungan dari semua motif yang ada lalu didesain sesuai dengan keyakinan masyarakat Bali atau cerita dalam pewayangan. Adanya motif dekoratif memberikan warna yang lebih plural dan variatif, sehingga jauh dari kesan monoton.

5. Motif Geometris

Motif geometris adalah motif yang dibentuk dari perpaduan bentuk-bentuk garis (lurus, putus, dan lengkung) dan bidang geometri (kotak, bulat, dll). Bentuk-bentuk pola motif ini sarat dengan makna simbolis atau perlambang dalam keyakinan masyarakat Bali.

Oleh karena itu, motif geometris diyakini sebagai motif tertua yang tercipta dibanding motif-motif lainnya.

Terdapat berbagai ragam dan jenis Kain Tenun Endek di Bali. Pada jenis-jenis Tenun Endek tersebut kadang mempunyai fungsi atau peranan yang berbeda-beda. Bahkan Motif yang berbeda mempunyai peranan yang berbeda pula. Sebagaimana kita tahu, di Bali, kain tidak hanya dipakai sebagai penutup tubuh atau pakaian saja.

Namun kain juga digunakan untuk menghias tempat-tempat upacara di pura, rumah maupun di pusat desa. Masyarakat Bali mempercayai ada kain tertentu yang dapat berfungsi sebagai penolak bala, misalnya kain tenun endek asli seperti endek gringsing, endek cepuk dan endek bebali.

Ada pula yang menyebutkan bahwa beberapa jenis ragam hias Tenun Endek memiliki fungsi sebagai penangkal bahaya wabah penyakit atau kematian. Kepercayaan tersebut diyakini secara turun temurun. Contohnya adalah motif Gringsing Isi dan Sanan Empeg adalah dua diantaranya.

Kain Tenun Endek bermotif gringsing diyakini dapat digunakan sebagai penangkal wabah penyakit. Apabila digunakan sebagai penangkal (pasikepan) tidak harus dipakai kamben, namun bisa juga dalam bentuk kain sobekan kecil. Asalkan sobekan tersebut tepat pada bagian motif yang disakralkan.

Apabila Anda menginginkan informasi lebih banyak dan detail tentang fungsi Kain Tenun Endek, Anda bisa membacanya pada artikel kami yang lain yaitu Kegunaan Kain Tenun Endek.

Demikian informasi yang kami sampaikan tentang Motif Kain Tenun Endek khas Bali yang paling populer. Semoga sedikit banyak dapat membantu Anda dalam memahaminya. Akhir kata kami doakan, semoga Anda selalu dinanungi kesehatan dan kesuksesan.

 

Tags: , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

5 Motif Khas Tenun Endek Khas Bali Yang Paling Populer dan Banyak di Buru Penggemar

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

5 Motif Khas Tenun Endek Khas Bali Yang Paling Populer dan Banyak di Buru Penggemar

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: