google-site-verification=p3iDmGDemEBzIUgsj86BAndtQ9sqNmIZ34QAaA2D_OE
Beranda » Blog » 8 Tahapan Proses Pembuatan Kain Tenun Tradisinonal, Melalui Proses Yang Rumit dan Lama, Tak Heran Memiliki Nilai Jual Tinggi

8 Tahapan Proses Pembuatan Kain Tenun Tradisinonal, Melalui Proses Yang Rumit dan Lama, Tak Heran Memiliki Nilai Jual Tinggi

Diposting pada 16 April 2023 oleh GriyatenunOfficial / Dilihat: 7.626 kali

8 Tahapan Proses Pembuatan Kain Tenun Tradisinonal, Melalui Proses Yang Rumit dan Lama, Tak Heran Memiliki Nilai Jual Tinggi

Proses Pembuatan Kain Tenun Kain tenun merupakan salah satu jenis kain kebudayaan tradisional Indonesia yang mempunyai corak dan motif yang eksotis. tidak seperti kain batik yang sangat dengan mudah dapat kita jumpai dimana-mana, kain tenun memang agak jarang ditemukan.

Proses pembuatan dan bahan baku yang digunakan menjadi salah satu faktor kain tenun ini jarang di temui, selain karena prosesnya masih dilakukan secara manual membuat kain tenun ini mempunyai harga yang relatif lebih jika dibandingkan dengan kain batik.

 

Proses Pembuatan Kain Tenun

Proses Pembuatan Kain Tenun

Kain tenun pada umumnya dibuat menggunakan alat tradisional dan manual tanpa bantuan mesin, sehingga proses pengerjaannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Bayangkan saja, untuk membuat satu helai kain tenun saja, proses menenunnya bisa sampai berbulan-bulan lho.

Tak hanya itu, bahan baku yang digunakan untuk membuat kain tenun pun sangat istimewa karena menggunakan bahan-bahan alami dari alam. Sehingga membuat kain tenun menjadi sangat ekslusif dan limited. Tak heran jika banyak orang yang kemudian tertarik untuk membeli kain tenun baik untuk dipakai maupun untuk benda koleksi.

Nah, lalu seperti apakah proses pembuatan kain tenun? Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimakah cara proses pembuatan kain tenun yang indah dibuat. Adapun tahapan dalam proses menenun sebuah kain tenun dimulai dari : menghani, memasang benang lungsi, pencucukan pada gun, pencucukan pada sisir, mengikat benang lungsi pada bun kain, penyetelan, menenun dan melepas tenunan.

Berikut ini adalah beberapa tahapan  yang harus dilalui dalam pembuatan kain Tenun :

1. MENGHANI

Menghani adalah tahapan awal pada proses pertenunan, yaitu proses pembuatan helaian-helaian benang untuk di jadikan lungsi pada alat yang dinamai alat hani. Teknik pengerjaan menghani sebagai berikut:

  • Membuat pola ukuran panjang lungsi pada alat hani, dengan mengikuti pola kemudian benang diurai menjadi helaian-helaian.
  • Membuat benang lungsi sesuai dengan panjang pola ukuran jumlah benang lungsi, jangan lupa silangan pada benang lungsi
  • Setiap 10 benang lungsi atau sesuai keinginan, benang lungsi diikat, untuk memudahkan penghitungan benang lungsi
  • Apabila benang lungsinya panjang, maka harus digulung dulu dengan cara menjalin menjadi jalinan rantai agar tidak kusut kemudian lepaskan benang lungsi dari alat hani

2. MEMASANG BENANG LUNGSI PADA BUM BENANG LUNGSI

Memasang benang lungsi pada alat tenun adalah memasang helaian-helaian benang yang akan dijadikan benang lungsi pada Alat Tenun Bukan mesin pada bum benang lungsi. Proses pengerjaannya sebagai berikut:

  • Mengatur benang lungsi pada posisi kemudian membagi benang lungsi menjadi dua bagian dengan jumlah yang sama masing-masing bagian.
  • Kemudian siapkan BUM BENANG LUNGSI, putarlah engkelnya sampai semua tali terurai, kemudian tariklah ke atas dan letakkan kayu bentangan yang ada pada rangkaian BUM BENANG LUNGSI dan letakkan pada rangka ATBM
  • Masukkan benang lungsi dari bagian tengah ke kanan, kemudian bagian tengah ke kiri, jangan lupa diselingi tali-tali yang ada pada bentangan kayu, untuk memilah-milah benang lungsi, sehingga posisi benang lungsi lebih rata
  • Jangan lupa, pasang dua buah kayu, untuk membuat silangan benang lungsinya, jangan sampai terlepas, posisi ini sangat menentukan dalam pencucukan atau memasukkan benang lungsi pada mata gun dan sisir
  • Rapikan benang lungsi, kemudian pisah-pisahkan benang lungsi melewati raddle sesuai lebar tenunan
  • Gulunglah benang lungsi pada BUM benang lungsi, sisakan panjang benang lungsi sampai batas sisir (sisa benang lungsi dapat diikatkan pada kayu bentang yang ada pada rangkaian BUM kain)

3. PENCUCUKAN PADA MATA GUN

Pencucukan adalah proses memasukkan benang benang lungsi ke mata gun sesuai dengan corak tenun, proses pencucukannya sebagai berikut:

  • Masukkan benang lungsi ke mata gun, mulailah dari tengah ke kanan atau tengah kekiri atau sebaliknya
  • Masukkan pada mata gun sesuai corak yang dibuat
  • Setiap beberapa helai benang lungsi (misal 10 helai saja) ikatlah hasil pencucukan, agar benang lungsi tidak lepas, sampai seluruh benang lungsi sudah masuk ke mata GUN sesuai pola pecucukan
  • Masukkan benang lungsi satu persatu ke sisir, mulailah dari tengah ke kanan kemudian tengah kekiri atau sebaliknya

4. PENCUCUKAN PADA SISIR

Pencucukan adalah proses memasukkan benang benang lungsi ke sisir sesuai dengan corak tenun, proses pencucukannya sebagai berikut:

  • Masukkan satu persatu benang lungsi ke SISIR, mulailah dari tengah ke kanan atau tengah kekiri atau sebaliknya
  • Setiap beberapa helai benang lungsi (misal 10 helai saja) ikatlah hasil pencucukan, agar benang lungsi tidak lepas, sampai seluruh benang lungsi sudah masuk ke SISIR sesuai pola pecucukan.

5. MENGIKAT BENANG LUNGSI PADA BUM KAIN

Mengikat benang lungsi pada bum kain dilakukan setelah benang lungsi dicucuk melalui mata gun dan sisir. Proses pengikatannya sebagai berikut:

  • Putarlah BUM kain. Sampai semua tali terurai
  • Ikatlah benang lungsi pada bentangan kayu yang ada pada rangkaian BUM kain
  • Mulailah ikatan dari tengah, ke tepi kanan, tengah ke tepi kiri baru bagian-bagian yang lain sampai semua benang lungsi terikat
  • Ikatlah benang lungsi sedikit demi sedikit (misal setiap10 benang lungsi kemudian di ikat) agar jarak antara ikatan satu dengan ikatannya tidak terlalu longgar
  • Usahakan ketegangannya sama
  • Lakukan sampai semua benang lungsi terikat

6. PENYETELAN

  • Berilah nomor GUN 1,2,3,4 dan INJAKAN juga 1,2,3,4 untuk memudahkan dalan penenunan
  • Cermati hasil pencucukan, apakah sudah benar
  • Atur posisi Gun dan injakan, Gun 1 dengan injakan 1, gun 2 dengan injakan 2, gun 3 dengan injakan 3, gun 4 dengan injakan 4
  • Aturlah ketegangan ikatan benang lungsi, usahakan sama ketegangannya
  • Siap menenun

7. MENENUN

  • Awali dengan tenun sebagai bantuan saja, sampai posisi susunan benang lungsi sudah rata
  • Ketika menenun usahan jarak gunung-gunung sama, sehingga hasil lebar tenunan dapat rata kanan dan kiri
  • Sambungan benang usakahan maju dari tepi tenunan kira-kira 2-3 cm
  • Memadatkan tenunan dengan sisir juga harus sama, kalau 2 kali ketukan juga sebaiknya semua 2 kali ketukan, sehingga hasil kerapatan tenunan juga rata
  • Tenun sesuai motif dan ukuran produk yang akan dibuat
  • Kalau mulut benang lungsi sudah sempit, gulung hasil tenunan
  • Tenun sampai mencapai ukuran yang dikehendaki

8. MELEPAS TENUNAN

  • Kendorkan tenunan terlebih dahulu
  • Potong benang lungsi, kalau bisa, sisakan benang lungsi pada cucukan GUN, dengan cucukan sisa, masih dapat digunakan lagi
  • Lepaskan hasil tenunan, dengan membuka ikatan-ikatan benang lungsi
  • Rapikan hasil tenunan, bagian rumbai dapat disimpul

Demikianlah ulasan kami tentang mengenal tahapan dalam proses pembuatan kain tenun. Proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu yang sangat lama inilah mengapa harga kain tenun relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan kain batik. mari kita lestarikan warisan kebudayaan Bangsa dengan mulai mencintai dan menggunakan produk hasil anak bangsa. semoga bermanfaat!.

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

8 Tahapan Proses Pembuatan Kain Tenun Tradisinonal, Melalui Proses Yang Rumit dan Lama, Tak Heran Memiliki Nilai Jual Tinggi

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

8 Tahapan Proses Pembuatan Kain Tenun Tradisinonal, Melalui Proses Yang Rumit dan Lama, Tak Heran Memiliki Nilai Jual Tinggi

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: