9 Jenis Kain Tenun Terbaik Dengan Keindahan Ragam Motif Yang Terkenal di Dunia
9 Jenis Kain Tenun Terbaik Dengan Keindahan Ragam Motif Yang Terkenal di Dunia
Jenis Kain Tenun Terbaik – Indonesia dikenal akan keanekaragaman teknik tenunnya yang sangan mengagumkan. Tak heran jika kain nusantara mendapat tempat yang istimewa dalam dunia wastra. Tak seperti kain lainnya, kain tenun tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Kain tenun sudah merupakan bagian tradisi yang sudah merasuk dalam sendi-sendi kehidupan masyarakatnya.
Hampir semua wilayah Indonesia mempunyai kain tenun. Masing-masing kain tenun ikat mempunyai keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Kain tenun mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Kain tenun tak hanya mempunyai fungsi sebagai pakaian untuk menutupi tubuh, tetapi ada fungsi lain seperti fungsi sosial, agama, estetika, ekonomi dan aspek-aspek lain dalam kehidupan.
Nah, artikel kali ini akan mengulas tentang 9 jenis kain tenun yang ada di Indonesia yang memiliki keindahan motif yang terkenal didunia.
Berikut ini adalah 9 Jenis Kain tenun terbaik yang memiliki keindahan motif yang terkenal di dunia.
1. Tenun Pandai Sikek – Minangkabau
Kerajinan kain tenun di Minangkabau- Sumatera Barat telah dikenal sejak lama. Pandai Sikek merupakan nama sebuah desa di kaki gunung Singgalang. Di Pandai Sikek ini terdapat puluhan rumah tenun dengan ratusan penenun disana, sebenarnya ada banyak desa lain di Minangkabau yang menekuni kerajinan tenun, tetapi Pandai Sikek memiliki industri tenun yang lebih maju dibandingkan desa lainnya.
Di Minangkabau, kain songket biasanya digunakan pada acara-acara adat seperti perkawinan dan juga menyambut tamu penting. Dalam Songket Pandai Sikek terkandung nilai budaya seperti keindahan, ketekunan, ketelitian dan kesabaran.
Dalam hal motif, tenun Pandai Sikek terbilang sedikit. Hanya ada 2 jenis motif yang biasanya digunakan dalam kain tenun Pandai Sikek yaitu motif Cukie dan Sunggayang. Motif Cukie adalah pola yang mengisi bagian dari kain, baik kepala, badan maupun tepi kain. Sedangkan motif Sungayang adalah motif keseluruhan dari kain tenun.
Terdapat 2 jenis tenun Pandai Sikek yaitu Balapak dan Bacatua. Balapak adalah kain yang ditenun dengan melewatkan benang emas diseluruh bidang kain, sedangkan Bacatua adalah kain tenun yang terdiri dari benang lungsi dan pakan dan di bagian tertentu diberi hiasan benang emas.
2. Tenun Songket – Palembang
Kain Songket sudah dikenal di Palembang sejak zaman kerajaan Sriwijaya.Songket Palembang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Cina dan India yang dibawa oleh pedagang yang datang ke Sriwijaya. Ciri khas kain songket adalah kain yang berwarna merah dengan benang emas yang hampir menutupi seluruh kain.
Songket merupakan pakaian adat masyarakat Palembang. Kain songket biasanya digunakan pada acara pernikahan. Tidak hanya mempelai yang menggunakan, keluarga bahkan tamu yang datang pun mengguakan songket. Kain songket juga biasanya digunakan oleh penari Gending Sriwijaya untuk menyambut tamu kehormatan.
Motif songket Palembang diwariskan secara turun temurun hingga polanya tidak banyak berubah. Dalam sehelai Songket Palembang, umumnya terdapat dua hingga tiga kombinasi motif yang menghasilkan perpaduan gambar yang membuat kain Songket semakin indah dan menarik.
Beberapa motif Songket Palembang diantaranya yaitu :
- Songket Lepus : Songket Lepus adalah songket yang paling mahal harganya dibandingkan songket lainnya. Hal ini dikarenakan benang emas yang menutupi hampir seluruh kain.
- Songket Tawur : Songket Tawur mempunyai motif yang berkelompok dan menyebar.
- Songket Tretes Mender : Songket ini hanya memiliki motif pada bagian-bagian tepi kain.
- Songket Bungo Paciek : Songket ini hanya menggunakan benang emas sebagai selingan.
3. Tenun Ulos – Batak
Ulos adalah kain tenun khas Batak yang berbentuk selendang. Kain yang biasanya ditenun dengan benang berwarna emas dan perak ini didominasi oleh warna merah, hitam, dan putih.
Kain Ulos ini tidak boleh diberikan dari yang rendah kedudukannya kepada yang lebih tinggi, seperti dari anak ke orang tua. Jenis Ulos yang diberikan juga harus disesuaikan dengan ketentuan adat, karena setiap Ulos berbeda arti dan fungsinya.
Beberapa jenis Ulos yang dikenal dalam adat Batak, yaitu :
- Ulos Ragidup – Ragidup merupakan lambang kehidupan. Ulos ini dinamakan demikian karena warna, lukisan dan coraknya yang terkesan sangat hidup. Ulos jenis ini adalah Ulos yang paling sulit dibuat dan memiliki kelas paling tinggi. Ulos ini diberikan oleh orang tua mempelai perempuan kepada ibu mempelai pria.
- Ulos Ragihotang – Ini adalah Ulos yang lebih sering digunakan dalam pesta adat saat ini. Cara pembuatan Ulos Ragihotang juga tidak serumit pembuatan Ulos Ragidup. Ulos ini sering dijadikan pakaian serta dipakai juga untuk mengkafani jenazah.
- Ulos Sibolang – Ulos Sibolang diberikan untuk memberikan rasa hormat atas jasa seseorang.
4. Tenun Troso – Jepara
Troso adalah sebuah nama sebuah desa yang terdapat di kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Desa ini merupakan sentra dari pembuatan kain tenun yang diberi nama tenun Troso.
Cara pembuatan Tenun Troso ini lumayan rumit. Dimulai dari penyusunan benang yang ditata rapi berjajar yang disebut dengan ngeteng plangkan. Benang yang ditata rapi tersebut kemudian dikaitkan dengan plangkan atau rangkaian kayu berbentuk kotak yang disebut nali atau mengikat motif dengan tali rafia.
Selanjutnya adalah penataan motif dan pemberian motif pada benang yang akan ditenun. Kemudian proses penenunan menggunakan alat tradisional atau Alat Tenun Bukan Mesin.
Jika dilihat tenun ikat torso jepara memiliki motif khas yang hingga kini masih dipertahankan yaitu motif yang bernuansakan etnik, tradisional, klasik dan unik. Namun demikian,Tenun Ikat Troso tidak ketinggalan dengan motif-motif kontemporer modern. Selain kain troso, jepara juga memiliki jenis kain tenun yang tidak kalah istimewa antara lain : kain tenun blanket, tenun kamen dan tenun SBY
Sejauh Ini, produksi Kain Tenun Troso telah menghasilkan kain tenun dengan berbagai motif seperti motif misris, krisna, motif ukir, motif rantai, motif mawar, motif bambu, motif burung, motif naga, motif lilin, Motif Antik, Motif Cempaka, Motif Dewi Sri, motif kecubung, motif SBY, motif obama Dan Lain-Lain.
5. Tenun Grinsing – Bali
Kain gringsing adalah satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik teknik dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun. Kain ini berasal dari Desa Tenganan, Bali. Umumnya, masyarakat Tenganan memiliki kain gringsing berusia ratusan tahun yang digunakan dalam upacara khusus.
Kata gringsing berasal dari gring yang berarti ‘sakit’ dan sing yang berarti ‘tidak’, sehingga bila digabungkan menjadi ‘tidak sakit’. Maksud yang terkandung di dalam kata tersebut adalah seperti penolak bala. Di Bali, berbagai upacara, seperti upacara potong gigi, pernikahan, dan upacara keagamaan lain, dilakukan dengan bersandar pada kekuatan kain gringsing.
Tenun Grinsing mempunyai banyak motif, masing-masing motif mempunyai makna dan fungsi masing-masing. Hampir sebagian besar motif adalah motif bunga dan hewan. Tenun Grinsing pada umumnya di gunakan untuk busana adat dan upacara keagaamn.
Beberapa motif yang sering digunakan antara lain adalah :
- Motif Lubeng adalah motif berbentuk kalajenking
- Motif Sanan Empeg adalah motif bentuk kotak-kotak / poleng berwarna merah-hitam.
- Wayang, terdiri dari gringsing wayang kebo dan gringsing wayang putri. Motif ini paling sulit dikerjakan dan memerlukan waktu pembuatan hingga 5 tahun. Motif wayang hanya terdiri dari dua warna, yaitu hitam sebagai latar dan garis putih yang relatif halus untuk membentuk sosok wayang. Untuk menciptakan garis putih dengan tersebut diperlukan ketelitian tinggi karena tingkat kesulitan selama pengikatan dan penenunan kain relatif sulit. Wayang kebo memiliki motif wayang lelaki, sedangkan wayang putri hanya berisi motif wayang perempuan.
6. Tenun Toraja
Kain Tenun Toraja merupakan Simbol yang khas keterikatan manusia dengan alam dan lingkungannya dan salah satu warisan leluhur yang masih di jaga kelestariannya sampai saat ini.
Kain Ini memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam budaya masyarakat Toraja . Kain tenun memegang peranan penting dalam berbagai upacara adat, juga berfungsi sebagai simbol kemakmuran dan kejayaan. Di masa lampau hanya orang-orang tertentu saja yang mampu memiliki kain-kain tersebut misalnya kaum bangsawan atau masyarakat ekonomi mampu.
Untuk dapat memiliki kain-kain tersebut mereka harus menukarnya dengan hewan ternak misalnya kerbau yang secara ekonomi memiliki nilai tinggi dan seikat kain juga digunakan untuk membayar pajak dan sebagai tanda perdamaian antara kelompok-kelompok aristokrat yang berperang.
Untuk motif, kain tenun Toraja biasanya bercorak tongkangan, yang merupakan rumah adat di daerah tersebut dan kerbau. Motif-motif tersebut merupakan gambaran kehidupan masyarakat yang ada di kawasan tersebut. Mengenai maknanya sendiri juga merujuk pada kehidupan alam dan keseimbangan bermasyarakat.
7. Kain Tenun NTT
Kain Tenun NTT adalah kain yang dibuat dari proses menenun oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur. Tenun sendiri merupakan kegiatan membuat kain dengan cara memasukan benang pakan secara horizontal pada benang-benang lungsin, biasanya telah diikat dahulu dan sudah dicelupkan ke pewarna alami. Pewarna alami tersebut biasanya dibuat dari akar-akar pohon dan ada pula yang menggunakan dedaunan.
Di NTT terdapat banyak suku-suku, tiap suku mempunyai keunikan masing-masing dalam hal corak dan motif. Tiap inidividu diharapkan bangga mengenakan kain dari sukunya masing-masing sebab tiap kain yang ditenun itu unik dan tidak ada satu pun identik sama. Motif atau pola yang ada merupakan manifestasi dari kehidupan sehari-hari masyarakat dan memiliki ikatan emosional yang cukup erat dengan masyarakat di tiap suku.
Ada beberapa jenis kain tenun yang terdapat di NTT yaitu :
- Tenun ikat, motif diciptakan dari pengikatan benang. Pada daerah lain yang diikat ialah benang pakan maka pada kain tenun di NTT dibuat dengan cara kain lungsi yang diikatkan.
- Tenun Buna, berasal dari Timor Tengah Utara, yaitu menenun dengan cara menggunakan benang yang sudah dicelupkan terlebih dahulu ke pewarna.
- Tenun Lotis, Sotis atau Songket: Proses pembuatan nya mirip dengan proses pembuatan tenun Buna.
8. Tenun Sasak – Nusa Tenggara Barat
Menenun merupakan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun di suku Sasak, Nusa Tenggara Barat. Menenun merupakan aktivitas wajib yang harus dilakukan oleh kaum wanita pada waktu itu. Ada suatu filosofi atau tradisi yang dianut di suku Sasak, perempuan Sasak jika belum piawai menenun, maka perempuan tersebut secara adat, belum boleh di nikahkan karena dianggap belum baligh, atau dewasa.
Tenun Sasak mempunyai keunikan dibandingkan dengan kain tenun lain yaitu bahan-bahan yang digunakan untuk menghasilkan kain tenun berasal dari alam tidak ada campuran bahan kimia seperti benang yang mereka gunakan berasal dari kapas, yang kemudian mereka pintal sendiri dengan menggunakan alat yang masih tradisional. Sedangkan dalam segi warna, kain tenun Dusun Sade terkenal tidak akan pudar walaupun sering dicuci.
Tenun Sasak memiliki ragam hias yang mempunyai arti simbolik yang merupakan manifestasi dari kehidupan dan kepercayaan masyarakat.
9. Tenun Doyo – Kalimantan Timur
Jenis tenun dari Kalimantan ini termasuk tenun ikat yang benangnya dibuat dari bahan dasar serat daun khas yang ada di daerah tersebut. Tidak hanya memakai material khas di wilayahnya, motif-motif tenun doyo pun mengambil corak dari bentuk hewan, tumbuhan, hingga cerita mitologi yang berkembang di suku Dayak yang ada di kawasan itu.
Tenun cantik yang kerap mengambil unsur warna merah, cokelat, dan hitam ini hanya dipakai pada waktu-waktu tertentu oleh penduduk di daerah tersebut. Paling sering, tenun doyo digunakan sebagai mas kawin pada acara adat pernikahan. Selain itu, tentunya banyak juga upacara adat yang mengharuskan para penduduk di daerah tersebut memakai jenis kain ini sebagai pelengkap busana.
Demikianlah sedikit informasi tentang jenis kain tenun ikat yang terkenal di nusantara. Beberapa jenis kain tenun ikat yang termashur antara lain : tenun songket dari Palembang, Tenun Ulos dari Batak, Tenun Troso dari Jepara, Tenun Grinsing dari Bali, kain Tenun dari NTT dan masih banyak lagi lainnya.
Semoga informasi tersebut bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang kain tenun ikat. Semoga bermanfaat dan Terima kasih.
Tags: harga kain tenun jepara, jenis kain tenun terbaik, jual kain tenun troso, Kain Tenun NTT, kain tenun troso, motif tenun terbaik, tenun Doyo, Tenun Grinsing, tenun Pandai Sikek, tenun sasak, tenun songket, Tenun Toraja, tenun troso, Tenun Ulos
9 Jenis Kain Tenun Terbaik Dengan Keindahan Ragam Motif Yang Terkenal di Dunia
Perkembangan Kain Lurik Dari Masa Ke Masa
Diposting oleh GriyatenunOfficialPerkembangan Kain Lurik Dari Masa Ke Masa Perkembangan Kain Tenun – Dahulu lurik dikenakan oleh rakyat biasa sebagai simbol kesederhanaan. Di keraton Yogyakarta, lurik dikenakan oleh prajurit keraton ketika hendak menghadap raja. Namun sekarang ini tampak sekali perkembangan kain lurik. Kain Lurik tidak hanya digunakan sebagai pakaian prajurit kerajaan dilingkungan keraton tetapi sudah dikenakan oleh…
SelengkapnyaBatik Lasem – Sejarah, Ciri Khas dan Ragam Motif Yang Lahir Dari Hasil Akulturasi Dari Tiga Budaya Negara
Diposting oleh GriyatenunOfficialBatik Lasem – Sejarah, Ciri Khas dan Ragam Motif Yang Lahir Dari Hasil Akulturasi Dari Tiga Budaya Negara Mengenal Batik Lasem – Batik khas Lasem merupakan salah satu mahakarya batik pesisir yang populer selain batik pekalongan. Batik khas Lasem sering disebut juga dengan batik tiga negeri yang merupakan akulturasi dari tiga budaya yakni Belanda, Tionghoa…
Selengkapnya8 Cara Merawat Tenun Bahan Katun Agar Warna Tidak Luntur, Awet dan Tahan Lama
Diposting oleh GriyatenunOfficial8 Cara Merawat Tenun Bahan Katun Agar Warna Tidak Luntur, Awet dan Tahan Lama Merawat Tenun Bahan Katun – Kain katun adalah salah satu jenis kain yang dihasilkan dari tanaman kapas. Benang katun adalah benang yang paling populer digunakan dalam proses pembuatan kain tenun. Hampir semua jenis kain tenun terutama kain tenun asli dibuat dengan…
Selengkapnya7 Fakta Kain Tenun Tradisional Khas Indonesia Yang Syarat Dengan Makna dan Telah Mendunia
Diposting oleh GriyatenunOfficial7 Fakta Kain Tenun Tradisional Khas Indonesia Yang Syarat Dengan Makna dan Telah Mendunia Kain Tenun Indonesia – Anda pasti sering mendengar tentang kain tenun atau mungkin anda salah satu penggemar kain tenun. Ya. Selain kain batik, Indonesia juga terkenal dengan kain tenun. Kain tenun Indonesia ternyata tidak hanya terkenal di dalam negeri saja tetapi…
SelengkapnyaMengenal Benang Katun – Jenis Bahan Kain Yang Cocok Untuk Pembuatan Kain Tenun Karena Lebih Kuat dan Tidak Mudah Robek
Diposting oleh GriyatenunOfficialMengenal Benang Katun – Jenis Bahan Kain Yang Cocok Untuk Pembuatan Kain Tenun Karena Lebih Kuat dan Tidak Mudah Robek Benang Katun – Benang katun digunakan hampir disemua jenis kain tenun, baik tenun ikat maupun songket. Benang katun banyak digunakan karena bahan bakunya mudah didapat. Bahan baku benang katun adalah kapas. Tanaman kapas banyak tumbuh…
Selengkapnya5 Jajanan Tradisional Jepara Yang Wajib Anda Coba, Siap Memanjakan Lidah Anda
Diposting oleh GriyatenunOfficial5 Jajanan Tradisional Jepara Yang Wajib Anda Coba, Siap Memanjakan Lidah Anda Jajanan Tradisional Jepara – Jepara merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Daerah ini terkenal akan ukiran kayu dan perabotan yang bernilai tinggi. Selain itu, Jepara juga menawarkan ragam olahan kuliner yang nikmat. Tidak hanya dikenal dengan kota kelahiran RA Kartini, sentra tenun…
SelengkapnyaKain Tenun Kamen – KM001
Kain Tenun Kamen – KM001 Kain Tenun Kamen – KM001 memiliki warna dominan merah pada kainnya dengan hiasan motif tumbal pada sisi kanan dan kirinya. Perpaduan antara warna merah dengan warna merah tuan dan lavender yang terdapat pada motif pada kain tenun kamen ini tampak begitu sangat kalem dna elegan. Warna merah yang dimiliki oleh…
Rp 72.000 Rp 85.000Kain Tenun Blanket Toraja BLKT004
Kain Tenun Blanket Toraja BLKT004 Kain Tenun Blanket Toraja BLKT004 ini hadir dengan hadir dengan aksen motif toraja yang sangat fenomenal. Kain Tenun Blanket ini berbahan benang katun dan dihasilkan dari alat alat tenun tradisional bukan mesin (ATBM), bukan hasil dari cap atau printing, sehingga membuat kain tenun blanket ini terasa begitu halus, adem dan…
Rp 125.000 Rp 175.000Kain Tenun Endek Bali – ED 010
Kain Tenun Endek Bali – ED 010 Kain Tenun Endek Bali – ED 010 memiliki warna dominan biru, Perpaduan antara warna hitam dengan kombinasi hiasan bermotif membuat kain tenun endek ini terlihat sangat indah. Warna merah pada kain tenun endek ini mampu memberikan aura Kecerdasan dan mampu meningkatkan rasa percaya diri bagi yang mengenakannya. Kain…
Rp 185.000 Rp 225.000Kain Tenun Kamen – KM002
Kain Tenun Kamen – KM002 Kain Tenun Kamen – KM002 memiliki warna dominan biru pada kainnya dengan hiasan motif tumbal pada sisi kanan dan kirinya. Perpaduan antara warna merah dengan warna biru dan lavender yang terdapat pada motif pada kain tenun kamen ini tampak begitu sangat kalem dna elegan. Warna biru yang dimiliki oleh kain…
Rp 72.000 Rp 85.000Kain Tenun Baron Jepara – BR001
Kain Tenun Baron Jepara – BR001 Kain Tenun Baron Jepara – BR001 memiliki perpaduan dengan warna ungu mengkilap dengan hiasan tumpal bermotif mozaik yang unik berwarna merah cerah. Perpaduan antara warna ungu dengan warna merah yang terdapat pada motif di kain tenun baron ini membuat kain tenun memberikan kesan aman, nyaman saat dipakai. Selain itu,…
Rp 125.000 Rp 180.000Kain Tenun Lurik LR – 006
Kain Tenun Lurik LR – 006 berbahan dasar 100% benang katun yang memiliki kualitas premium. Kain tenun lurik ini juga dihasilkan dari hasil tenun manual dengan alat tenun tradisional bukan mesin. Kain Tenun Lurik premium dengan motif garis yang sangat cocok dipakai baik untuk untuk kaum pria maupun wanita. cocok juga untuk acara formal maupun…
Rp 140.000 Rp 175.000
Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.