Untuk membuat sebuah kain tenun yang indah, seorang penenun menghabiskan waktu hingga berbulan-bulan. Karena sulitnya pembuatan kain tenun membuat harga sehelai kain tenun sangat fantastis. Tak hanya proses pembuatan yang memakan waktu lama, bahan dasar kain dan benang yang digunakan pun adalah adalah bahan pilihan yang berkualitas tinggi. Terlebih lagi, proses menenun dilakukan dengan menggunakan alat tradisional dan tanpa menggunakan mesin dengan cara menyilangkan benang pakan dan lungsin secara bergantian sehingga membuat pola dan corak tertentu. Bahan pewarna kain yang digunakan pun spesial karena menggunakan bahan alami dari alam sehingga menambah keindahan dan keunikan.
Karena bahan alami yang terdapat dalam kain tenun membuat kain tenun membutuhkan perawatan khusus, baik dalam membersihkan maupun menyimpannya. Banyak pengguna maupun kolektor kain tenun yang masih tidak terlalu paham dengan perawatan yang harus dilakukan terhadap kain tenun yang mereka miliki.
Tips Mencuci Kain tenun
Perawatan terhadap kain tenun sebenarnya tidak terlalu sulit apabila kita mengetahui apa saja yang harus dilakukan. Lalu apa yang harus dilakukan agar kain tenun koleksi anda awet, Anda tentu tidak mau jika kain tenun yang sudah anda beli dengan harga yang lumayan mahal cepat rusak kan?. Ada dua hal penting yang wajib diketahui oleh pengguna maupun kolektor kain tenun. Perawatan kain tenun meliputi pencucian dan penyimpanan kain tenun.
Banyak orang yang takut mencuci kain tenun karena akan merusak kain. Ada pula orang yang kemudian mencuci kain tenun dengan cara dry clean. Sebenarnya merawat kain tenun agar awet tidaklah terlalu sulit. Kain tenun boleh dicuci, tidak harus ke laundry atupun dryclean. Kita bisa mencuci sendiri kain tenun koleksi kita tanpa takut kain mahal itu akan rusak. Tetapi sebelum mencuci ada baiknya jika kita memperhatikan beberapa hal ini :
Selain mencuci, hal yang harus diperhatikan agar kain tenun koleksi anda tetap terjaga keawetannya adalah menyimpan. Menyimpan tenun pun tidak dapat dilakukan dengan cara biasa. Kain tenun tidak boleh disimpan dengan cara dilipat, karena bekas lipatan dapat meninggalkan bekas yang permanen dan merusak ikatan kain (benang emas yang ada pada tenun dapat putus). Jika kain tenun masih berupa kain atau sarung sebaiknya disimpan dengan cara digulung agar motifnya tetap bagus, Setelah digulung tenunan sebaiknya dibungkus dengan kain yang lembut agar tenunan tidak rusak.
Tetapi jika kain tenun sudah berupa pakaian, gantung pakaian dengan hanger dan simpan didalam lemari yang sudah diberi kamper agar terhindar dari kutu atau ngengat.
Demikianlah informasi tentang cara merawat kain tenun ikat agar selalu tetap awet dan tahan lama. Dalam merawat kain tenun ikat perlu memerhatikan beberapa hal antara lain: tahap mencuci dan tahap penjemuran dan tahap penyimpanan. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang kain tenun ikat. Semoga bermanfaat dan Terima kasih.
Bagikan informasi tentang Ingin Koleksi Pakaian Tenun Anda Tetap Awet dan Tahan Lama, Lakukan 8 Langkah Mudah Ini! kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Ingin Koleksi Pakaian Tenun Anda Tetap Awet dan Tahan Lama, Lakukan 8 Langkah Mudah Ini!