Mengenal Batik Semarang – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Batik Dengan Perpaduan Batik Pesisir Dengan Budaya Percampuran Tionghoa
Mengenal Batik Semarang – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Batik Dengan Perpaduan Batik Pesisir Dengan Budaya Percampuran Tionghoa
Mengenal Batik Semarang – Ternyata kota Semarang tak hanya identik dengan wisata kuliner dan tempat bersejarah saja lho. Ternyata Kota Semarang juga warisan kesenian budaya lain, seperti batik Semarang.
Kota Semarang memang bukanlah surga bagi perajin batik. Meski demikian, layaknya daerah lain di Jawa Tengah, Kota Semarang juga memiliki motif kain batik yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
Industri batik di Kota Semarang sebenarnya sudah sejak zaman kolonial Belanda. Bahkan keberadaan Batik semarang ini lebih dahulu ada jika dibanding batik Solo dan Pekalongan.
Nah salah satu motif batik khas Semarang yang paling banyak diminati adalah yang bercorak kontemporer dengan motif ikonik seperti Lawang Sewu maupun Warak Ngendog.

batik khas semarang
Sejarah Batik Semarang
Batik khas Semarang telah ada sejak abad ke-18. Batik Semarang telah dikenal sejak era kolonial penjajahan. Artinya, batik Semarangan ini jauh lebih dulu ada dibanding batik Pekalongan yang baru muncul sekitar 1920-an. Motif-motif cantik batik Semarangan pun telah ada sejak era kolonial.
Semarang sebenarnya memiliki kampung batik yaitu Bugangan, Rejosari dan kampung kulitan pada era pemerintahan Belanda waktu itu. Akan tetapi saat pendudukan Jepang Sentra ekonomi kota semarang di kebumikan oleh Belanda guna melemahkan Jepang dalam membangun ekonominya.
Pada akhirnya Industri batik makin terpuruk ketika Pertempuran Lima Hari di Semarang terjadi antara para pemuda Semarang melawan tentara Jepang hingga Tentara Jepang melakukan pembakaran rumah penduduk yang mengakibatkan Kampung Batik tersebut ikut serta dibakar.
Ciri Khas Motif Batik Semarang
Batik khas Semarangan sejatinya memiliki ciri khusus yakni perpaduan batik pesisir dengan budaya percampuran Tionghoa. Hal ini karena Semarang sarat akan budaya campuran dengan pendatang, antara lain Tionghoa serta Arab.
Motif pesisir (flora dan fauna) yang diusung seperti burung merak, kupu-kupu, bangau, cempaka, mawar, burung blekok hingga buah asam. Adapun khas batik Semarangan secara khusus meliputi lekukan pada kain bagian bawah (lung-lungan). Sedangkan dari pewarnaan, mengusung konsep warna sesuai karakteristik Kota Semarang.
Karena lokasi Kota Semarang yang ada di wilayah pesisir, ciri khas pewarnaan batik Semarang terbilang cukup berani. Untuk pewarnaannya, batik Semarangan menggunakan warna-warna sintesis atau warna alam yang bersumber dari bahan alami seperti kayu mahoni, pohon indigo, dan lainnya.
Ragam Motif Batik Semarang
Batik Semarang sangat identik dengan corak dan motif yang menonjolkan identitas serta keindahan kota Semarang dengan campuran budaya Arab dan Tionghoa, Seperti mengusung konsep Tugu Muda, bangunan Lawang Sewu, serta bangunan bersejarah lainnya. Berikut ini adalah beberapa bersama aneka motif batik asal Semarang yang bisa jadi inspirasi Moms:
1. Blekok Srondol
Salah satu motif batik Semarang yang cukup ikonik adalah blekok srondol. Ini adalah sejenis burung kuntul perak yang hidup dan tinggal di pepohonan asam, khususnya di pusat kota Semarang.
Dikenal juga sebagai burung air karena hidupnya bergantung dengan sumber air di sekitarnya.
Seiring waktu, populasi burung-burung ini semakin sulit ditemukan. Untuk itu, dalam mewarisi habitatnya, para pengrajin batik menjadikan burung blekok srondol sebagai keunikan setiap motif batik.
2. Tugu Muda
Kota Semarang identik dengan bangunan tugu yang berdiri di pusat kota. Tugu Muda ini sebuah monumen bersejarah dalam mengenang peristiwa pertempuran lima hari pada tahun 1945.
Bangunan ini menjadi salah satu motif batik Semarang yang banyak diminati masyarakat. Bentuknya yang khas bisa ‘menghidupkan’ warna kain batik yang cenderung gelap.
3. Lawang Sewu
Motif Lawang Sewu pun jadi salah satu gambar yang populer dalam batik Semarang. Dikenal juga dengan sebutan batik Lawang Sewu Kekiteran Asem, ini merupakan motif varian dari Tugumuda Kekiteran Sulur.
Pada motif ini, menunjukkan bangunan Lawang Sewu sebagai tempat bersejarah di Kota Semarang sejak dahulu kala. Adapun arti dari motif batik ini melambangkan semangat pelestarian warisan budaya dan juga pelestarian lingkungan.
4. Cheng Ho Neng Klenteng
batik Semarang mendapat campuran dari budaya Arab dan Tionghoa. Salah satunya yakni motif cheng ho neng. Warna-warna cerah yang mendominasi menjadi karakter khas motif batik satu ini.
Pola dan motifnya mewakili bentuk kebangsawanan di era itu. Diramaikan dengan beragam bangunan kebudayaan dan para tokoh pahlawan yang cukup ikonik.
5. Asam Arang
Motif batik Semarang kali ini yakni mengusung konsep asam arang. Asam di sini mengacu pada habitat pohon asam, serta asam dalam bahasa Jawa artinya jarang.
Sehingga, filosofi batik ini merujuk pada pohon asam yang tumbuh saling berjauhan.Dengan mengenakan motif ini, kebaikan dan manfaat akan mengalir pada si pemakainya.
6. Warak Ngendog
Warak ngendog merupakan motif hewan yang dalam bahasa Jawa artinya badak bertelur. Seekor warak ngendog sebenarnya diambil dari nama mainan yang dipakai dalam sebuah tradisi kebudayaan. Ini merupakan tradisi festival rakyat yang menandai bahwa telah memasuki bulan suci Ramadan.
Dimaknai sebagai perjuangan seseorang yang menjaga pahalanya dalam sebulan penuh berpuasa. Khas dengan motifnya yakni garis-garis lurus yang menggambarkan masyarakat Semarang, yakni terbuka dan apa adanya.
Tags: batik semarang, ciri khas batik semarang, filosofi batik semarang, kota semarang, makna motif semarang, motif batik semarang, motif kelenteng, motif lawang sewu, motif warak ngendik, sejarah batik semarang, semarang
Mengenal Batik Semarang – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Batik Dengan Perpaduan Batik Pesisir Dengan Budaya Percampuran Tionghoa
Perbedaan Kaos Bahan Reaktif Dengan Kain Sulfur Yang Perlu Anda Ketahui Perbedaan Kaos Bahan Reaktif dengan Sulfur – Memang banyak... selengkapnya
5 Cara Merawat Pakaian Sutra Agar Tetap Tahan Lama dan Awet, Simpel dan Hasilnya Bagus Cara Merawat Pakaian Sutra –... selengkapnya
2 Tips Memilih Kain Batik Cap Yang Berkualitas Baik Agar Awet dan Tahan Lama Tips Memilih Kain Batik Cap –... selengkapnya
Mengenal Kain Tenun Rayon – Jenis Kain Tenun Premium Dengan Permukaan Lembut, Adem dan Nyaman dan Lebih Tahan Lama Kain... selengkapnya
Mengenal Batik Jambi – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif dan Makna serta Penjelasannya Mengenal Batik Jambi – Batik Jambi merupakan... selengkapnya
3 Jenis Alat Tenun Sering dipakai Membuat Kain Tenun Nusantara Jenis Alat Tenun – Kain tenun merupakan salah satu kain... selengkapnya
Mengenal Batik Ciamis – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Batik Dengan Ciri Khas Kesahajaan dan Memiliki Filosofi Sejarah dan Alam... selengkapnya
3 Fungsi Kain Tenun Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia Fungsi Kain Tenun – Kain tenun sebagai salah satu wastra nusantara mempunyai... selengkapnya
Inilah 4 Jenis Kain Hijab Yang Nyaman dan Sering Digunakan Jenis Kain Hijab – Hijab adalah produk yang banyak di... selengkapnya
8 Tahap Pembuatan Kain Lurik Yang Perlu Anda Ketahui, Ternyata ini yang Membuat Harganya Tinggi Tahap Pambuatan Kain Lurik –... selengkapnya
Kain Tenun Bulu Sutra BST006 Kain Tenun Bulu Sutra BST006 hadir dengan motif ornamen cantik berbahan bulu yang melekat pada… selengkapnya
Rp 950.000 Rp 1.350.000Kain Tenun Lurik LR – 006 berbahan dasar 100% benang katun yang memiliki kualitas premium. Kain tenun lurik ini juga… selengkapnya
Rp 140.000 Rp 175.000Kain Tenun ReMoven RMN006 Kain Tenun ReMoven RMN006 berbahan benang katun dengan kualitas halus sehingga memiliki kualitas tinggi, halus, lembut… selengkapnya
Rp 145.000 Rp 195.000Sepatu Tenun Flat STF002 Sepatu Tenun Flat STF002 merupakan salah satu Sepatu Tenun yang menggunakan bahan asli tenun ikat yang… selengkapnya
Rp 280.000 Rp 310.000Kain Tenun Endek Bali – ED 002 Kain Tenun Endek Bali – ED 002 memiliki warna dominan kuning dengan kombinasi… selengkapnya
Rp 185.000 Rp 225.000Kain Tenun ReMoven RMN003 Kain Tenun ReMoven RMN003 merupakan perpaduan antara kain tenun tenun dengan teknik batik. Kain Tenun ReMoven… selengkapnya
Rp 145.000 Rp 195.000Kain Tenun Bulu Sutra BST002 Kain Tenun Bulu Sutra BST002 hadir aksen motif wajik berbahan bulu yang sangat cantik, Kain… selengkapnya
Rp 950.000 Rp 1.350.000Kain Tenun Kamen – KM006 Kain Tenun Kamen – KM006 memiliki warna dominan biru pada kainnya dengan hiasan motif tumbal pada… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 85.000Kain Tenun Pamiring PMR001 Kain Tenun Pamiring PMR 001 ini memiliki keistimewaan dimana terdapat motif garis warna warni yang terletak… selengkapnya
Rp 130.000 Rp 170.000Kain Tenun Blanket Halusan – BK 009 dihasilkan dari hasil tenun manual dengan alat tenun tradisional bukan mesin (ATBM), bukan… selengkapnya
Rp 120.000 Rp 145.000
Saat ini belum tersedia komentar.