Mengenal Tenun Sintang – Sejarah, Proses Pembuatan, Nilai Ekonomis Kain Tenun Kerajinan Khas Suku Dayak Yang Telah Mendunia
Mengenal Tenun Sintang – Sejarah, Proses Pembuatan, Nilai Ekonomis Kain Tenun Kerajinan Khas Suku Dayak Yang Telah Mendunia
Mengenal Tenun Sintang – Kabupaten Sintang tak hanya terkenal dengan wisata alam Bukit Kelam. Kabupaten Sintang juga sangat terkenal dengan kerajinan tenun ikatnya yang telah mendunia. Bahkan kain tenun ikat khas kabupaten sintang ini juga telah dikenal di beberapa negara besar seperti Amerika, Belanda, Jerman, Italia serta beberapa negara Eropa lainnya.
Kain tenun ikat sintang merupakan jenis kain tenun ikat yang hasilkan oleh masyarakat Dayak dari kalimantan barat tepatnya berasal dari dua daerah kecil dikabupaten sintang yakni Ensaid panjang dan Bukit kelam. Dalam sistem kebudayaan leluhur Dayak, tekstil berperan penting dalam kehidupan sehari-hari dan upacara adat.
Suku Dayak membuat tenunan dengan motif yang indah untuk baju, rok, cawat dan selimut. Terdapat perbedaan dekorasi teksnik dalam pembuatan kain tenun khas suku dayak kabupaten sintang yaitu ikat, sungkit, pilin dan idan.

Kain tenun Sintang (Sumber Foto : Fajar Dewa)
Sejarah Kain Tenun Sintang
Kegiatan menenun pada mulanya merupakan kegiatan sampingan yang dilakukan oleh para ibu-ibu rumah tangga dan para gadis selepas bekerja di ladang baik itu setelah menoreh atau bisa juga dilakukan ketika ada waktu senggang. sambil bersantai diruai (bale bambu) mereka berkelompok mengerjakan tenunan mereka masing-masing sambil bersenda gurau.
Untuk diketahui, pada masa lampau suku dayak membuat kain tenun menjadi sakral. Menurut kepercayaan leluhur, dunia dibagi menjadi dua kehidupan yaitu kehidupan atas dan kehidupan bawah. bentuk sakral dari kain tenun bagi masyarakat dayak terdapat pada benang dan motif.
Karena kain tenun dianggap sakral, maka kain tenun menjadi pakaian wajib dalam setiap upacara adat masyarakat dayak. Kalimantan barat.
Ciri Khas Tenun Sintang
Kain tenun sintang ini dikenal mempunyai kekhasan dalam motif, kehalusan, dan cara pembuatan yang tetap mempertahankan teknik tradisional. Dalam berbagai lomba kain tenun, kain tenun Sintang kerap menjadi juara. Bahkan dalam sebuah lomba kain tenun se-Provinsi Kalimantan Barat tahun 2016 ini, kain tenun Sintang menyabet juara 1, 2, dan 3 sekaligus.
Proses Pembuatan Tenun Sintang
Pembuatan satu kain tenun sintang oleh suku dayak biasanya memakan waktu tiga bulan. dan setelah kain tersebut akan diupacarakan secara adat terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Proses pembuatan kain tenun ikat sintang diawali berupa kapas, kemudian dipintal menjadi benang, benang diwarnai, dan kemudian ditenun menjadi kain.
Tak hanya menggunakan teknik tradisional, peralatan tradisional pun tetap dipertahankan. Alat pemintal dan penenun yang mereka pakai sangat sederhana, tidak seperti ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) yang banyak dipakai di berbagai daerah di Indonesia.
Berdasarkan tehnik pewarnaan jenis kain tenun ikat Dayak dapat dibagi menjadi dua macam yaitu, tenun ikat menggunakan pewarnaan kimia (bahan kimia) dan tenun ikat menggunakan pewarnaan alami (tumbuh-tumbuhan). Dalam proses pewarnaan kain tenun baisanya seorang penenun suku dayak harus mengenakan kain adat berbentuk tating untuk enghormasti leluhur atau nenek moyang mereka.
Banyak motif tenun ikat yang dibuat masyarakat Dayak. Motif paling banyak dibuat adalah motif geometris. Beberapa motif adalah motif sakral dan disucikan, dimana tidak sembarang orang boleh membuatnya. Hanya orang tua yang sudah banyak berpengalaman yang boleh membuat motif tersebut.
Konon jika terjadi kesalahan dalam membuat motif tersebut dapat mengakibatkan kematian. Motif yang disakralkan biasanya yang menggambarkan mahluk hidup seperti manusia, naga, dan buaya. Dipercaya motif tersebut juga harus diberi “makan”, yakni melakukan ritual khusus dalam proses pembuatannya.
Berdasarkan hasil pengerjaan, kain tenun sintang terbagi menjadi dua jenis yakni kebab dan kumbu. Tenun kebad merpakan jenis kain tenun yang berukuran agak kecil dan hanya dibentuk menjadi busana wanita dan anak-anak. Sedangkan tenun ikat kumbu merupakan kain tenu ikat yang berukuran lebih besar sehingga dapat dibentuk menjadi busana baik pria, wanita maupun anak-anak.
Nilai Ekonomi Tenun Sintang
Kegiatan menenun yang dilakukan oleh kaum wanita Dayak ini sangat berguna dalam menunjang perekonomian keluarga. Padahal sebelumnya kegiatan menenun ini sempat hampir punah. Adalah seorang Pastur Belanda bernama Jacques Maessen yang mempunyai andil besar dalam pelestarian tenun ikat Dayak ini.
Selama 30 tahun beliau mengajak masyarakat Dayak untuk kembali menenun. Kemudian membentuk sebuah koperasi Jasa Menenun Mandiri yang menjadi usaha bersama dalam penyediaan bahan hingga penjualan hasil tenunan.
Tidak hanya itu, Koperasi ini juga mempunyai kegiatan pelestarian menenun pada generasi muda. Kini terdapat sekitar 400 wanita Dayak yang menenun.
Koperasi ini menempati sebuah bangunan kayu dengan gaya arsitektur khas nan unik. Bangunan ini juga difungsikan sebagai galeri tenun dan kerajinan khas yang juga menjadi salah satu tujuan wisata wajib di Sintang.
Anda dapat menemui banyak ragam dari produk kerajinan tenun ikat dan kerajinan khas Sintang lainnya seperti manik-manik, anyaman, dan mandau. Tenun ikat yang dijual juga beragam ukuran dan jenis. Harganya juga tak terlampau mahal, dari sekitar Rp. 25.000 untuk slayer hingga Rp. 3 juta untuk kain panjang.
Demikianlah informasi tentang kain tenun sintang. Kain tenun khas suku dayak yang perlu anda ketahui. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.
Tags: apa itu kain tenun sintang, beli kain tenun sintang, harga kain tenun sintang, jual kain tenun sintang, kain tenun khas kalimantan, kain tenun sintang, kain tenun sintang adalah, kain tenun sintang dayak, kain tenun sintang kalimantan barat, keistimewaan kain tenun sintang, kelebihan tenun sintang, mengenal kain tenun sintang, motif tenun sintang, pembuatan kain tenun sintang, sejarah kain tenun sintang, tenun ikat sintang
Mengenal Tenun Sintang – Sejarah, Proses Pembuatan, Nilai Ekonomis Kain Tenun Kerajinan Khas Suku Dayak Yang Telah Mendunia
5 Ragam dan Makna Motif Lurik Yang Terkandung Dalam Kehidupan Masyarakat Ragam Makna Motif Lurik – Kain lurik menjadi salah... selengkapnya
5 Tips Memilih Kain Lurik Yang Bagus Agar Tetap Awet dan Tahan Lama Tips memilih Kain Lurik – Kain Lurik... selengkapnya
Mengenal Batik Trenggalek – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Batik Khas Tumbuhan Cengkeh Yang Banyak di Minati Mengenal Batik Trenggalek... selengkapnya
Mengenal Benang Katun – Jenis Bahan Kain Yang Cocok Untuk Pembuatan Kain Tenun Karena Lebih Kuat dan Tidak Mudah Robek... selengkapnya
8 Cara Mencuci Kain Tenun Agar Tetap Awet dan Tahan Lama Cara mencuci Kain Tenun – Untuk membuat sebuah kain... selengkapnya
5 Jenis Kain Tenun Paling Laris dan Banyak diburu di Pasar Online Indonesia Jenis Tenun Paling Laris – Kain tenun... selengkapnya
Mengenal Teknik Tenun Ikat Pakan – Pengertian, Keunggulan dan Tahap Pembuatannya Tenun Ikat Pakan – Keanekaragaman teknik tenun tradisional yang... selengkapnya
6 Tips Padu Padankan Kain Tenun Dengan Jenis Pakaian Lain Dalam Berbagai Acara Agar Tetap Terlihat Elegan Tips Padu Padan... selengkapnya
9 Tahap Pembuatan Kain Tenun Troso Khas Jepara Yang Perlu Anda Ketahui Tahap Pembuatan Tenun Troso – Jepara merupakan salah... selengkapnya
2 Tips Memilih Kain Batik Cap Yang Berkualitas Baik Agar Awet dan Tahan Lama Tips Memilih Kain Batik Cap –... selengkapnya
Kain Tenun Endek Bali – ED 003 Kain Tenun Endek Bali – ED 003 memiliki warna dominan hitam, Perpaduan antara… selengkapnya
Rp 185.000 Rp 225.000Kain Tenun Blanket Toraja BLKT004 Kain Tenun Blanket Toraja BLKT004 ini hadir dengan hadir dengan aksen motif toraja yang sangat… selengkapnya
Rp 125.000 Rp 175.000Kain Tenun Rangrang – RR 005 hadir dengan hiasan motif etnik kalimantan sehingga membuat kain tenun rangrang ini begitu cantik… selengkapnya
Rp 100.000 Rp 135.000Kain Tenun ReMoven RMN005 Kain Tenun ReMoven memiliki keunikan dimana proses pembuatannya berasal dari kolaborasi antara tenun dan batik. Kain… selengkapnya
Rp 145.000 Rp 195.000Kain Tenun Pamiring PMR003 Kain Tenun Pamiring PMR003 hadir dengan aksen motif garis-garis yang cantik yang terletak di salah satu… selengkapnya
Rp 130.000 Rp 170.000Sepatu Tenun Flat STF004 Sepatu Tenun Flat STF004 merupakan salah satu Sepatu Tenun yang menggunakan bahan asli tenun ikat yang… selengkapnya
Rp 280.000 Rp 310.000Kain Tenun Baron Jepara – BR001 Kain Tenun Baron Jepara – BR001 memiliki perpaduan dengan warna ungu mengkilap dengan hiasan… selengkapnya
Rp 125.000 Rp 180.000Kain Tenun Blanket Toraja BLKT003 Kain Tenun Blanket Toraja BLKT003 berbahan dasar 100% benang katundihasilkan dari hasil tenun manual dengan… selengkapnya
Rp 125.000 Rp 175.000Kain Tenun Bulu Sutra BST004 Kain Tenun Bulu Sutra BST004 hadir dengan motif kombinasi garis-garis miring berbahan bulu yang sangat… selengkapnya
Rp 950.000 Rp 1.250.000Sepatu Tenun Flat STF002 Sepatu Tenun Flat STF002 merupakan salah satu Sepatu Tenun yang menggunakan bahan asli tenun ikat yang… selengkapnya
Rp 280.000 Rp 310.000
Saat ini belum tersedia komentar.