Beranda » Blog » Mengenal Sarung Buton – Sejarah, Ciri Khas dan Ragam Motif Sarung Khas Kota Baubau Dengan Keindahan Motif

Mengenal Sarung Buton – Sejarah, Ciri Khas dan Ragam Motif Sarung Khas Kota Baubau Dengan Keindahan Motif

Diposting pada 19 November 2023 oleh GriyatenunOfficial / Dilihat: 135 kali

Mengenal Sarung Buton – Sejarah, Ciri Khas dan Ragam Motif Sarung Khas Kota Baubau Dengan Keindahan Motif

Mengenal Sarung Buton – Saat Berkunjung ke Kota Baubau, tak lengkap rasanya jika tidak membawa pulang salah satu oleh-oleh paling istimewa daerah tambang aspal ini. Yaps, sarung buton merupakan sarung tenun cantik yang terkenal akan keindahan dan ragam motifnya.

Sarung Buton bisa kita temui di Kampung Tenun Warna-Warni yang berada di Desa Sulaa, Kota Baubau, yang terletak di Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sarung Buton

Sejarah Tenun Khas Buton

Menurut catatan sejarah, tenun Buton sudah diperdagangkan sejak abad ke-14. Hal ini terbukti dari adanya Kampua yaitu uang yang digunakan dengan material dari kain tenun.

Kala itu, tidak sembarang orang boleh menenun kampua. Kampua hanya boleh ditenun oleh putri putri kerajaan saja.

Pakaian adat khas kesultanan Buton itu terdiri dari atasan, luaran, dan celana yang dilengkapi dengan peci dan sarung sepaha. Dalam sejarah kesultanan, baju adat Dolomani dikenal sebagai pakaian favorit Sultan Buton ke 35, Muhammad Ali. Pakaian adat itu biasanya dipakai saat acara penting di Kesultanan Buton, seperti upacara adat yang melibatkan semua pejabat penting Kesultanan dan masyarakat.

Ragam Motif Sarung Buton

Sarung tenun buton mempunyai dua motif populer yakni motif panjang melingkar dan motif kotak-kotak. motif panjang melingkar khusus digunakan untuk wanita sedangkan motif kotak-kotak digunakan untuk pria.

Ciri khas sarung buton yakni mempunyai dua garis kecil di antara garis yang besar pada motif yang panjang melingkar maupun motif kotak. Selain itu, terdapat juga benang perak putih dan benang mastulin pada sarung tenun buton ini.

Jenis Sarung Buton

Ada tiga jenis utama sarung Buton, yakni, sarung Bhia wolio, katambha gawu, dan bhetano katambha mpuu.

  • Bhia wolio merupakan sarung yang bisa dipakai pria dan wanita dalam acara keagamaan dan acara sosial.
  • Bhetano katamba mpuu merupakan Kain sarung tenun buton yang hanya dipakai untuk kaum perempuan. motif sarung untuk perempuan, pada bagian atasnya yang dipakai hingga menutupi dada, tidak ada motif atau polos
  • Katambha gawu merupakan kain sarung tenun buton yang hanya bisa dipakai oleh kaum laki-laki . Pada sarung laki-laki ada motif yang membedakan di bagian atas. Ada jahitan berbentuk motif kotak-kotak yang pengrajin tenun menyebutnya dengan istilah kepala.

Menurut penuturan pengrajin lokal, menenun sarung untuk dipakai kaum laki-laki, lebih sulit dibanding wanita. Hal ini karena pada sarung laki-laki, memiliki motif kotak-kotak pada bagian kepala.

Jadi teknik menenunnya, benang dimasukkan dalam alat tenun, tidak seperti biasanya. Mesti bersilang-silang. Jadi kalau salah menyilangnya, nanti setelah jadi kain akan terlihat salah motif.

Demikianlah informasi tentang sarung tenun buton. Sarung tenun khas Kota Baubau, yang terletak di Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Nah bagi anda yang telah berada di Kota Baubau, jangan lupa untuk membawa pulang oleh-oleh yakni sarung buton. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk kita semua terima kasih.

Tags: , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Mengenal Sarung Buton – Sejarah, Ciri Khas dan Ragam Motif Sarung Khas Kota Baubau Dengan Keindahan Motif

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Mengenal Sarung Buton – Sejarah, Ciri Khas dan Ragam Motif Sarung Khas Kota Baubau Dengan Keindahan Motif

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: