Mengenal Teknik Tenun Ikat Pakan – Pengertian, Keunggulan dan Tahap Pembuatannya
Mengenal Teknik Tenun Ikat Pakan – Pengertian, Keunggulan dan Tahap Pembuatannya
Tenun Ikat Pakan – Keanekaragaman teknik tenun tradisional yang ada di Indonesia semakin memperkaya khasanah budaya bangsa. Dari yang dulunya menggunakan alat tenun gendhong kemudian beralih ke ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Perbedaan teknik menghasilkan variasi produk kain tenun dengan keunikan dan kekhasan masing-masing.
Teknik Tenun Ikat Pakan
Tenun ikat Pakan adalah tenun yang dalam proses pengerjaannya dengan melakukan pengikatan benang. Ciri khas tenun ikat pakan yaitu membutuhkan bahan yang banyak, memiliki motif yang lebih simpel dan proses penenunan relatif lebih cepat.
Keunikan motif yang beraneka ragam bisa menjadi pilihan untuk menambah koleksi kain yang berasal dari berbagai daerah di nusantara.

pembuatan Kain tenun ikat pakan
Proses Pembuatan Tenun Ikat Pakan
Tenun ikat pakan adalah tenun ikat yang benang dalam pada sehelai kain tenun letaknya searah dengan lebar kain atau tenun ini pembuatan motifnya dengan cara mengikat motif benang pakannya agar zat warna tidak masuk. Seperti inilah proses pembuatan tenun ikat pakan yang perlu sobat griya tenun ketahui.
1. Proses Plangkan
Proses plangkan pada tenun ikat pakan yaitu menyusun benang pakan dari bentuk streng atau kones ke dalam plangkan. Benang-benang ini tak perlu dikres karena akan dibuat untuk benang pakan. Benang-benang disusun secara teratur, dari streng pertama sampai streng terakhir, dari arah kiri ke kanan.
Jumlah susunan streng disesuaikan dengan lebar dan panjang kain yang akan dibuat, serta kerapatan sisir yang akan digunakan.
2. Proses Pengikatan
Proses yang menentukan pembuatan motif, apabila salah pada proses ini akan berakibat fatal yaitu akan merusak motif. Motif yang terbentuk jadi gak karuan atau abstrak. Sebelum mengikat, kita harus membuat pola lebih dulu di atas benang yang sudah diplangkan.
Pengikatan dilakukan mengikuti pola atau motif yang sudah digambar. Talinya menggunakan tali plastik atau tali rafia. Teknik ikatan harus benar, ikatan yang bagus adalah ikatan yang tepat pada garis pola dan ikatannya padat, sehingga warna tidak tembus pada benang yang sudah diikat. Mengingat tujuan pengikatan adalah untuk menghalangi zat pewarna masuk ke dalam benang.
3. Proses Pewarnaan
Cara pewarnaan benang pada tenun ikat pakan ini, secara prinsip tidak jauh berbeda dengan cara pewarnaan pada pembuatan tenun lurik, baik campuran zat pewarnanya maupun proses pencelupannya.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah cara pewarnaan pada tenun ikat harus dimulai dari warna tertua terlebih dahulu, karena teknik penghalang zat pewarnanya dengan teknik membuka ikatan, jangan sampai keliru ya.
Dipilih warna tertua lebih dulu karena warna tua tidak tertutup dengan warna yang lebih muda. Benang-benang yang sudah diberi zat pewarna lalu dikeringkan, setelah kering dilanjutkan dengan pekerjaan membuka ikatan atau mbatil. Membuka ikatan harus hati-hati jangan sampai ada benang yang terputus, bila putus harus langsung disambung.
4. Proses Pemaletan
Pemaletan adalah memindahkan benang pakan dari bentuk streng ke dalam kelenting sehingga menjadi benang dalam bentuk paletan dengan menggunakan alat pintal (erek). Benang yang dipalet tidak boleh melewati ujung kelenting karena dapat mengakibatkan benang dari teropong susah ditarik atan keluar.
Untuk mempermudah benang keluar dari teropong, susunan benang pada kelenting lebih banyak pada bagian tengahnya. Penting diperhatikan dalam pembuatan tenun ikat pakan adalah pemberian nomor atau kode pada benang yang sudah dipalet, karena benang dalam palet berkaitan dengan motif.
Apabila salah memberi nomor atau mengambil, motif tenunan tidak akan sempurna.
5. Proses Penghanian atau Nyekir
Sekiran adalah alat untuk menyusun benang lungsi, dalam proses ini motif sudah bisa ditentukan. Proses ini merupakan pekerjaan penggulungan benang dari bentuk kelos ke dalam tambur (bom besar), dalam keadaan sejajar satu sama lain dan membentuk lapisan.
Seluruh benang yang tergulung dan tersusun harus mempunyai ketegangan yang sama. Apabila ada benang terputus pada saat digulung harus secepatnya disambung agar pada saat penenunan tidak terjadi kelonggaran atau lobang pada kain.
Dalam proses ini dituntut ketelitian dalam memperhatikan jumlah benang tata warna benang dan lancarnya putaran kelos pada sekiran. Sebab kekeliruan pada proses ini akan merepotkan dalam proses penenunan kain tenun.
6. Proses Pengeboman
Pengeboman yang dimaksud disini bukan meledakkan sesuatau dengan bahan peledak ya. Penyebutan bom disini memiliki makna yang berbeda. Yaitu memindahkan benang dari tambur (bom besar) ke dalam bom kecil yaitu bom penggulung benang lungsi, bom inilah yang nantinya tersimpan pada alat tenun ATBM.
Proses ini juga bertujuan agar ketegangan dan kesejajaran benang sama dan seandainya ada kesalahan dalam proses penyekiran dapat diketahui.
7. Proses Penyucukan
Yaitu memasukkan benang-benang lungsi dari bom kecil (benang lungsi sudah dikres pada saat penggulungan dari sekir) satu demi satu benang tersebut dimasukkan pada mata gun yang sesuai dengan rencana tenun, benang lungsi melewati sisir, kemudian ditata, disetel, dan digulung pada bom penggulung kain.
8. Proses Penenunan
Diperlukan ketelitian dan kecermatan, tak hanya menenun saja namun juga mengatur motif sesuai dengan yang direncanakan. Cara ataupun proses yang lain sama caranya seperti menenun pada pembuatan tenun lurik maupun tenun ikat lungsi. Lalu dilanjutkan dengan pekerjaan finishing agar hasil tenunan menjadi kelihatan lebih baik.
Demikianlah informasi tentang tenun ikat pakan. Dalam artikel diatas kita telah membahas tentang pengertian tenun ikat pakan, kelebihan dan proses pembuatan kain tenun dengan teknik ikat pakan. Pembuatan kain tenun dengan teknik ikat pakan menjadi salah satu keanekaragaman teknik tenun tradisional yang mampu memperkaya khasanah budaya bangsa.
Tags: apa itu Teknik Ikat Pakan, beli tenun jepara, Jual tenun jepara, kain tenun, kain tenun jepara, kain tenunTeknik Ikat Pakan, kelebihan Teknik Ikat Pakan, keunggulan Teknik Ikat Pakan, keunggulan teknik tenun ikat pakan, pembuatan kain tenun ikat pakan, pembuatan tenun dengan ikat pakan, pengertian Teknik Ikat Pakan, Teknik Ikat Pakan, teknik tenun ikat pakan, teknik tenun tradisional, tenun ikat pakan, tenun jepara
Mengenal Teknik Tenun Ikat Pakan – Pengertian, Keunggulan dan Tahap Pembuatannya
Perbedaan Kaos Bahan Reaktif Dengan Kain Sulfur Yang Perlu Anda Ketahui
Diposting oleh GriyatenunOfficialPerbedaan Kaos Bahan Reaktif Dengan Kain Sulfur Yang Perlu Anda Ketahui Perbedaan Kaos Bahan Reaktif dengan Sulfur – Memang banyak sekali bahan kain yang biasa dipakai untuk membuat kaos. Salah satu yang paling populer adalah kain cotton combed. Kaos dengan bahan Cotton Combed menjadi pilihan tepat yang banyak digunakan para pelaku industri kaos. Bahan ini…
SelengkapnyaSejarah Perkembangan Kain Tenun Ikat Tradisional Indonesia Sebagai Warisan Budaya Nasional
Diposting oleh GriyatenunOfficialSejarah Perkembangan Kain Tenun Ikat Tradisional Indonesia Sebagai Warisan Budaya Nasional Perkembangan Tenun – Apakah Anda tahu jika kain tenun sudah ada di Indonesia sejak zaman Prasejarah? Ya. Manusia mulai mengenal kain bersamaan dengan munculnya peradaban. Menurut para ahli sejarah, Indonesia sudah mengenal cara membuat pakaian sejak zaman Neolitikum. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya benda-benda…
Selengkapnya7 Perbedaan Antara Batik Tulis Dengan Batik Cap Yang Perlu Anda Ketahui
Diposting oleh GriyatenunOfficial7 Perbedaan Antara Batik Tulis Dengan Batik Cap Yang Perlu Anda Ketahui, Jangan Sampai Salah Pilih Perbedaan Batik Tulis dengan Cap – Batik merupakan kain tenun tradisional khas Indonesia yang merupakan warisan budaya nenek moyang. Kesenian khas Nusantara ini sudah dikenal hingga berbagai penjuru dunia. Batik sendiri memiliki berbagai macam motif dan terbagi menjadi beberapa…
Selengkapnya6 Makna Motif Batik Cendrawasih Papua Sebagai Bentuk Kecantikan Alam dan Nilai Budaya Masyarakat Papua
Diposting oleh GriyatenunOfficial6 Makna Motif Batik Cendrawasih Papua Sebagai Bentuk Kecantikan Alam dan Nilai Budaya Masyarakat Papua Makna Motif Batik Cendrawasih – Motif Cendrawasih pada batik Papua adalah salah satu ragam motif batik khas papua yang terinspirasi oleh burung cendrawasih, burung yang khas dan endemik di wilayah Papua. Cendrawasih dikenal akan keindahan bulunya yang warna-warni dan bentuk…
Selengkapnya5 Tips Mudah Merawat Sepatu Kanvas Agar Tahan Lama dan Tetap Seperti Baru
Diposting oleh GriyatenunOfficial5 Tips Mudah Merawat Sepatu Kanvas Agar Tahan Lama dan Tetap Seperti Baru Merawat Sepatu Kanvas – sepatu kanvas merupakan salah satu produk fashion yang hampir dimiliki oleh setiap orang. Sepatu berbahan dasar kain kanvas ini dikenal memiliki gaya kasual yang mampu digunakan dalam kegiatan sehari-hari, bahkan di era zaman kekinian sepatu kanvas sering dipadu…
SelengkapnyaMengenal Tenun Garut – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Sebagai Pesona Tenun Khas Daerah Jawa Barat
Diposting oleh GriyatenunOfficialMengenal Tenun Garut – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif Sebagai Pesona Tenun Khas Daerah Jawa Barat Mengenal Tenun Garut – Kabupaten Garut adalah sebuah wilayah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kecamatan Tarogong Kidul. Mendengar kata Garut tentu yang dipikiran kamu adalah Dodol Garutnya. Yaps, Dodol Garut…
SelengkapnyaKain Lurik LR 001
Perkenalkan koleksi terbaru kami dari jenis tenun lurik yang pastinya akan membuat anda makin jatuh cinta terhadap kain khas jogjakarta. Koleksi Kain lurik terbaru kami mencoba keluar dari pakem yang selama ii melekat pada kain lurik dimana warna dasar kain warna identik dengan warna-warna suram atau gelap. Spesifikasi Kain Lurik LR 001 : Nama :…
Rp 140.000 Rp 175.000Kain Tenun ReMoven RMN007
Kain Tenun ReMoven RMN007 Kain Tenun ReMoven RMN007 berbahan benang katun dengan kualitas halus sehingga memiliki kualitas tinggi, halus, lembut dan nyaman dipakai. Kain Tenun ReMoven RMN007 sangat cocok dijadikan bahan sebagai kemeja, baju atau bawahan. Spesifikasi : Jenis kain : Tenun Removen Bahan : jenis kain katun Ukuran : 120cm x 240cm Motif :…
Rp 145.000 Rp 195.000Kain Tenun Lurik LR – 006
Kain Tenun Lurik LR – 006 berbahan dasar 100% benang katun yang memiliki kualitas premium. Kain tenun lurik ini juga dihasilkan dari hasil tenun manual dengan alat tenun tradisional bukan mesin. Kain Tenun Lurik premium dengan motif garis yang sangat cocok dipakai baik untuk untuk kaum pria maupun wanita. cocok juga untuk acara formal maupun…
Rp 140.000 Rp 175.000Ikat Kepala Tenun IKT002
Ikat Kepala Tenun IKT002 Mengenakan ikat kepala dipercaya memiliki makna filosofis tertentu bagi beberapa suku di Indonesia. Berbagai macam motif khas etnik juga terlihat jelas dari ikat kepala. Kini, ikat kepala merupakan salah satu perwujudan dari akulturasi antara budaya dan dunia fashion. Ikat Kepala Tenun IKT002 hadir dengan motif etnik khas yakni motif Kalimantan yang…
Rp 20.000 Rp 25.000Tas Tangan Tenun Wanita TTW001
Tas Tangan Tenun WanitaTTW001 Tas Tangan Tenun Wanita TTW001 ini dibuat dengan bahan Tenun ikat jenis ATBM yang halus dan lembut, terdiri dari 1 resleting utama. Tas Tangan Tenun Wanita TTW001 ini berfungsi sebagai alat atau wadah untuk membawa barang keperluan pribadi. Selain itu, Tas Tangan Tenun juga menjadi nilai tambah untuk meningkatkan penampilan seorang…
Rp 150.000 Rp 175.000Kain Tenun Baron Jepara – BR001
Kain Tenun Baron Jepara – BR001 Kain Tenun Baron Jepara – BR001 memiliki perpaduan dengan warna ungu mengkilap dengan hiasan tumpal bermotif mozaik yang unik berwarna merah cerah. Perpaduan antara warna ungu dengan warna merah yang terdapat pada motif di kain tenun baron ini membuat kain tenun memberikan kesan aman, nyaman saat dipakai. Selain itu,…
Rp 125.000 Rp 180.000
Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.