Mengenal Tenun Ikat Lungsi – Pengertian, Kelebihan dan Tahap Pembuatannya
Mengenal Tenun Ikat Lungsi – Pengertian, Kelebihan dan Tahap Pembuatannya
Tenun Ikat Lungsi – Kain tenun telah menjadi salah satu wastra indonesia yang harus dilestarikan. keindahan motif dan keunikan proses pembuatannya membuat kain tenun menjadi idaman setiap masyarakat untuk mengenakannya.
Ternyata, Dalam proses pembuatan kain tenun menggunakan beberapa teknik yang biasa dipakai mulai dari teknik ikat pakan, teknik lungsi dan masih banyak lagi. Perbedaan teknik menghasilkan variasi produk kain tenun dengan keunikan dan kekhasan masing-masing.
Tenun Ikat Lungsi
Tenun ikat lungsi adalah kain tenun yang cara membuat motifnya dengan teknik mengikat benang lungsi. Kata lungsi terkadang disebut dengan istilah lusi atau lungsen. Cara membuat tenun dengan memberi motif pada benang lungsi. Pengertian lungsi adalah benang yang dipasang vertikal pada alat tenun.
Benang lungsi merupakan bagian yang letaknya sejajar dengan posisi penenun saat proses menenun dilakukan. Dengan kata lain, benang lungsi terletak vertikal yang selanjutnya ditemukan dengan benang horizontal yakni benang pakan saat proses menenun dikerjakan.

Kain tenun ikat lungsi
Proses Pembuatan Tenun Ikat Lungsi
Pada teknik ikat lungsi, benang pakan berwujud benang polos satu warna. Sedangkan benang lungsi sudah mempunyai corak yang dibuat sebelum dipasang di alat tenun.
Sebelum ditenun, benang lungsi diikat sesuai pola lalu dicelupkan ke dalam cairan pewarna. Semua bagian benang akan berubah warna kecuali bagian yang diikat tali. Bagian benang lungsi yang terikat tali itu tidak tersentuh pewarna sehingga saat ikatan tali dibuka, warnanya tidak berubah.
Perpaduan bagian benang yang terkena celupan pewarna dan tidak terkena celupan inilah yang membentuk pola motif setelah benang ditenun.
Berikut ini adalah 6 tahapan dalam pembuatan kain tenun ikat lungsi yang perlu ada ketahui
1. Proses Plangkan
Proses ini dilakukan dengan menyusun benang dari bentuk streng atau kones ke dalam plangkan. Pada saat bersamaan benang-benang tersebut sudah dikres atau disilangkan, agar pada saat proses penenunan benang-benang tersebut dapat menganyam benang pakannya, mengingat benang yang tersusun dalam plangkan adalah benang yang akan digunakan sebagai benang lungsi.
Proses plangkan sering juga disebut proses ngeteng, proses ini harus dilaksanakan dengan cermat. Jika salah dalam menghitung benang maka hasil motif tidak akan sesuai dengan desain yang akan diwujudkan. Proses ini masih manual, kalau tidak hati-hati resiko benang putus dan benang kusut sangat memungkinkan.
2. Proses Pengikatan
Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti, karena proses ini sangat menentukan dalam pembuatan motif kain tenun. Jika salah dalam mengikat akan merusak motif dan keindahan produk akan berkurang. Sebelum mengikat biasanya dibuat pola lebih dulu di atas benang yang sudah diplangkan.
Pengikatan dilakukan mengikuti pola atau motif yang sudah digambar. Dulunya tali yang digunakan untuk mengikat adalah daun kelapa atau lontar yang masih muda, direbus dulu sebelum untuk mengikat. Saat ini lebih mudah karena menggunakan tali rafia.
Ikatan yang bagus adalah ikatan yang tepat pada garis pola dan ikatannya padat, sehingga warna tidak tembus pada benang yang sudah diikat. Memola dilakukan dengan kuas dan pewarna Indanthren dengan cara memberi garis sebagai tanda atau batas yang harus diikat nantinya.
3. Proses Pewarnaan
Dilakukan untuk mendapatkan warna pada benang yang nantinya akan ditenun. Dalam proses pewarnaan, resep warna dibuat dalam satu pak benang 6 ikat terdiri dari 25 sampai 26 streng benang. Benang-benang yang akan diwarna tersebut disusun dalam stok, dan dalam satu stok terdiri dari 2 ikat. Zat warna yang dapat digunakan bisa dengan warna alam maupun sintetis. Cara pewarnaan dengan pewarna napthol adalah sebagai berikut:
- Benang direndam dalam bak yang berisi air dan larutan TRO kurang lebih satu malam, paginya dicuci dan diperas.
- Resep yang digunakan untuk satu pak benang, napthol 100 gram + kostik soda 8 gram + TRO 8 gram yang dilarutkan dengan air panas, kemudian ditambah air 10 liter dalam bak I, garam 200 gram + 10 liter air dalam bak 2.
- Masukkan benang ke bak I kira-kira 10 menit, kemudian diangkat dan diperas lalu dicelupkan ke dalam bak II, rendam kira-kira 10 menit, ulangi proses tersebut sampai 4 kali. Selanjutnya benang dicuci bersih dan masukkan ke dalam bak yang sudah berisi air yang dicampur dengan larutan cuka, cuci bersih dan diperas.
- Langkah berikutnya benang direbus dalam dandang yang berisi air dan TRO kira-kira 10 menit, kemudian diangkat diperas lalu dicuci ke dalam air yang telah dicampurkan dengan larutan kanji, dan seterusnya diperas, diangin-anginkan sebentar maka benang siap dijemur sampai kering.
- Pewarnaan tenun ikat lungsi dimulai dari warna tua lebih dulu, karena teknik penghalang pewarnanya dengan teknik membuka ikatan. Dipilih warna tertua lebih dulu karena warna tua tidak tertutup dengan warna yang lebih muda. Benang-benang yang sudah diberi zat pewarna lalu dikeringkan, setelah kering dilanjutkan dengan pekerjaan membuka ikatan atau mbatil. Membuka ikatan harus hati-hati jangan sampai ada benang yang terputus, bila putus harus langsung disambung.
4. Proses Penghanian atau Nyekir
Benang yang sudah kering, masih dalam bentuk streng dimasukkan ke dalam bom besar dan diatur sesuai urutan motifnya. Lalu ditarik secara bersamaan dan digulung dalam bom kecil (bom ATBM). Saat penggulungan juga dilakukan penataan benang dan motif agar sesuai dengan tempat dan gambar yang sudah direncanakan serta memperbaiki benang yang kusut dan menyambung benang yang putus.
5. Proses Pemaletan
Pemaletan adalah memindahkan benang dari bentuk streng ke dalam kelenting sehingga menjadi benang pakan dalam bentuk paletan dengan menggunakan alat pintal (erek). Benang yang dipalet tidak boleh melewati ujung kelenting karena dapat mengakibatkan benang dari teropong susah ditarik atan keluar. Untuk mempermudah benang keluar dari teropong, susunan benang pada kelenting lebih banyak pada bagian tengahnya.
6. Proses Penenunan
Diperlukan ketelitian dan kecermatan, tak hanya menenun saja namun juga mengatur motif sesuai dengan yang direncanakan. Lalu dilanjutkan dengan pekerjaan finishing agar hasil tenunan menjadi kelihatan lebih baik.
Demikianlah informasi tentang teknik tenun ikat lungsi. Dalam artikel tersebut kita telah membahas tentang pengertian, tahapan dalam pembuatan kain tenun dengan teknik tenun ikat lungsi. Kain tenun dengan teknik ikat lungsi ini dikenal memiliki kualitas yang bagus dan istimewa. Memakai produk dalam negeri berarti turut melestarikan kebudayaan bangsa dan bangga akan produk negeri sendiri.
Tags: apa itu tenun ikat lungsi, beli kain tenun ikat lungsi, cara pembuatan kain tenun ikat lungsi, harga kain tenun ikat lungsi, jual kain tenun ikat lungsi, kain tenun, kain tenun ikat lungsi, kelebihan ikat lungsi, kelebihan tenun ikat lungsi, pembuatan tenun ikat lungsi, pengertian ikat lungsi, proses pembuatan tenun ikat lungsi, teknik tenun ikat lungsi, tenun dengan ikat lungsi, tenun ikat lungsi
Mengenal Tenun Ikat Lungsi – Pengertian, Kelebihan dan Tahap Pembuatannya
Mengenal Batik Jambi – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif dan Makna serta Penjelasannya
Diposting oleh GriyatenunOfficialMengenal Batik Jambi – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif dan Makna serta Penjelasannya Mengenal Batik Jambi – Batik Jambi merupakan salah satu jenis batik Indonesia yang kaya akan sejarah dan keunikan. Jambi ini merupakan salah satu daerah yang turut serta dalam partisipasi dan menyebarluaskan kekayaan model baju batik tradisional khas Indonesia dimana pemerintah Jambi turut…
Selengkapnya10 Jenis Kain Terindah di Dunia, Ternyata Indonesia Masuk Salah Satunya Lho
Diposting oleh GriyatenunOfficial10 Jenis Kain Terindah di Dunia, Ternyata Indonesia Masuk Salah Satunya Lho Jenis Kain Terindah di Dunia – Sedikit iseng-iseng, kami mencoba mencari tahu, kain-kain tradisional apa sajakah yang diakui dunia akan keindahannya. Lalu kami mengumpulkan informasi dari berbagai sumber mengenai kain-kain yang dianggap terindah di dunia tersebut. Hasilnya kami menemukan 10 jenis kain tradisional…
Selengkapnya5 Jajanan Tradisional Jepara Yang Wajib Anda Coba, Siap Memanjakan Lidah Anda
Diposting oleh GriyatenunOfficial5 Jajanan Tradisional Jepara Yang Wajib Anda Coba, Siap Memanjakan Lidah Anda Jajanan Tradisional Jepara – Jepara merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Daerah ini terkenal akan ukiran kayu dan perabotan yang bernilai tinggi. Selain itu, Jepara juga menawarkan ragam olahan kuliner yang nikmat. Tidak hanya dikenal dengan kota kelahiran RA Kartini, sentra tenun…
Selengkapnya5 Perbedaan Batik Jogja dan Solo Yang Perlu Anda Ketahui
Diposting oleh GriyatenunOfficial5 Perbedaan Batik Jogja dan Solo Yang Perlu Anda Ketahui Perbedaan Batik Jogja dan Solo – Tak bisa dipungkiri bahwa Jogja dan Solo merupakan dua sentra penghasil kain batik yang paling populer di Indonesia. Dua kota ini juga memiliki begitu banyak kemiripan baik dari adat istiadat maupun budaya. Hal ini Karena dulunya Jogja dan Solo…
Selengkapnya7 Bagian Pakaian Yang Sering Membuat Penasaran, Ternyata Ada Kisah Uniknya Lho!
Diposting oleh GriyatenunOfficial7 Bagian Pakaian Yang Sering Membuat Penasaran, Ternyata Ada Kisah Uniknya Lho! Bagian Pakaian – Pakaian adalah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia. Dulunya pakaian diciptakan untuk menutup dan melindungi tubuh dari sesuatu yang membahayakan tubuh. Entah itu panas matahari, hembusan udara dingin, hujan, gigitan serangga dan ancaman lainnya. Dewasa ini, pakaian mulai beralih fungsi…
Selengkapnya9 Tahap Pembuatan Kain Tenun Troso Khas Jepara Yang Perlu Anda Ketahui
Diposting oleh GriyatenunOfficial9 Tahap Pembuatan Kain Tenun Troso Khas Jepara Yang Perlu Anda Ketahui Tahap Pembuatan Tenun Troso – Jepara merupakan salah satu kabupaten di jawa tengah yang terkenal Sebagai daerah penghasil kerajinan ukiran kayu yang terkenal hingga mancanegara. Selain itu, Jepara ternyata juga memiliki kekayaan lain yakni berupa kain troso yang sarat akan makna dan menyimpan…
SelengkapnyaKain Tenun Pabintik PBT004
Kain Tenun Pabintik PBT004 Kain Tenun Pabintik PBT004 merupakan salah satu jenis kain tenun dengan keunikan bintik – bintik seluruh bagian kain. Kain Tenun Pabintik berbahan katun kualitas halus dan dihasilkan dari alat tenun bukan mesin (ATBM) sehingga bisa dipastikan memiliki kualitas premium dan pastinya yang sangat nyaman dipakai dan tidak mudah luntur saat dicuci….
Rp 225.000 Rp 295.000Kain Tenun ReMoven RMN002
Kain Tenun ReMoven RMN002 Kain Tenun ReMoven adalah jenis kain kain yang dihasilkan dari perpaduan antara kain tenun dengan teknik batik yang sudah melegenda seantero nusantara. Kain Tenun ReMoven RMN002 hadir dengan aksen motif ornamen yang sangat cantik. Kain Tenun ReMoven RMN002 berbahan benang katun dengan kualitas halus sehingga memiliki kualitas tinggi, halus, lembut dan…
Rp 145.000 Rp 195.000Kain Tenun Endek Bali – ED 006
Kain Tenun Endek Bali – ED 006 Kain Tenun Endek Bali – ED 006 memiliki warna dominan orange, Perpaduan antara warna hitam dengan kombinasi hiasan bermotif membuat kain tenun endek ini terlihat sangat indah. Warna orange pada kain tenun endek ini mampu memberikan aura kanyamanan dan keceriaan bagi yang mengenakannya. Kain Tenun Endek Bali merupakan…
Rp 185.000 Rp 225.000Kain Tenun Baron Jepara – BR 004
Kain Tenun Baron Jepara – BR004 Kain Tenun Baron Jepara – BR 004 memiliki perpaduan dengan warna merah dengan hiasan tumpal bermotif mozaik yang unik berwarna merah dan silver . Perpaduan antara warna merah dengan warna silver yang terdapat pada motif pada kain tenun baron ini tampak begitu elegan. Warna merah pada kain tenun baron…
Rp 182.000 Rp 215.000Kain Tenun Blanket Halusan – BK 010
Kain Tenun Blanket Halusan – BK 010 berbahan dasar 100% benang katun yang memiliki kualitas premium, sehingga membuat kain tenun blanket ini terasa begitu halus, adem dan sangat nyaman jika dipakai. Kain Tenun Blanket ini hadir dengan motif mozaik yang sangat cantik dan cocok dikenakan pada acara formal mauun informal. Spesifikasi Kain Tenun Blanket Halusan…
Rp 120.000 Rp 145.000Kain Tenun Rangrang – RR 003
Kain Tenun Rangrang – RR 003 Kain Tenun Rangrang – RR 003 hadir dengan hiasan motif etnik kalimantan sehingga membuat kain tenun rangrang ini begitu elegan. Aura warna pada kain rangrang ini mampu memancarkan kedamaian dan keberanian bagi yang memakainya. Kain Tenun Rangrang – RR 003 ini dihasilkan dari hasil tenun manual dengan alat tenun…
Rp 100.000 Rp 135.000
Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.