Beranda » Blog » Mengenal Tenun Insana – Kain Tenun Tradisional Khas NTT Dengan Warna Cerah dan Syarat Makna Nilai Budaya

Mengenal Tenun Insana – Kain Tenun Tradisional Khas NTT Dengan Warna Cerah dan Syarat Makna Nilai Budaya

Diposting pada 17 November 2023 oleh GriyatenunOfficial / Dilihat: 118 kali

Mengenal Tenun Insana – Pengertian, Ciri Khas dan Ragam Motif Tenun Khas NTT yang Syarat Makna Nilai Budaya

Mengenal tenun Insana Seperti halnya dengan keragaman budaya yang dimiliki adalah kain tenun yang dimiliki di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah kain tenun insana, dimana kain ini berasal dari Nusa Tenggara Timur.

Kain tenun insana terkenal sebagai salah satu jenis kain yang menonjolkan banyak warna-warna cerah yang dimiliki. Warna-warna tersebut memiliki makna yang sangat dalam pada budaya setempat.

Kain tenun insana, NTT

Pengertian Tenun Insana

Kain tenun insana khas NTT dikenal sebagai salah satu jenis kain banyak menonjolkan warna-warna yang cerah dan memiliki makna yang sangat dalam pada budaya setempat.

Kain tenun insana asal NTT termasuk ke dalam salah satu jenis kain tenun full handmade yang desainnya lebih kontemporer dan memiliki warna-warna yang sangat menarik.

Nama Insana ini sendiri diambil dari salah satu kerajaan yang bernama “Insana” yang terletak di Kecamatan Insana, Nusa Tenggara Timur.

Kerajaan Insana berpusat di daerah yang bernama Oelolok. Wilayah kerajaan Insana terdiri dari perbukitan dan Karst Manamas yang sangat subur. Pada masa kejayaannya, kerajaan Insana dikenal sangat mengutamakan pendidikan bagi masyarakatnya.

Ragam Motif  Tenun Insana

Dari segi desain ataupun motifnya kain tenun insana kebanyakan lebih banyak menggunakan motif-motif geometris. Masing-masing motif pada kain tenun inipun merupakan perwakilan dari suku-suku yang mendiami wilayah kerajaan dalam tatanan struktur adat setempat.

Untuk jenisnya tenun insana dapat dibedakan ke dalam dua macam kategori yakni berupa sotis dan buna.

Berikut ini adalah ragam motif kain tenun insana khas NTT yang perlu anda ketahui : 

1. Motif Sotis

Tenun sotis banyak menerapkan konsep garis lurus dan konsep pencerminan pada motif tenunannya. Kain tenun motif lotis memiliki ciri kain yang memiliki banyak warna terang ataupun warna cerah.

Benang yang digunakan merupakan benang yang sudah diberi warna sebelumnya sehingga benang satu dengan benang lainnya nanti akan menciptakan suatu motif tertentu. Ciri lain dari kain tenun motif lotis adalah memiliki permukaan kain yang rata.

2. Motif Buna

Tenun buna banyak menerapkan konsep geometris seperti segi empat, garis lurus dan konsep pencerminan. Sama seperti dengan kain tenun motif sotis, kain tenun buna ini juga menggunakan warna-warna cerah.

Selain itu, tenun buna memiliki ciri permukaan kain yang tidak rata, ada bagian yang lebih tinggi seperti kain yang dibordir. Permukaan kain tenun buna bagian luar dan dalam hampir sama.

Pembuatan Tenun Insana

Dilihat dari proses pembuatannya, kain tenun NTT yang satu ini bisa dibilang sangat rumit dan membutuhkan waktu yang panjang karena motif-motifnya dibuat secara manual dengan sistem anyaman tangan.

  • Untuk membuat corak atau ragam hias pada kain benang yang dipakai mula-mula harus terlebih dahulu diwarnai.
  • Setelah diwarnai barulah benang tersebut kemudian ditenun sesuai motif yang dikehendaki.

Bahan yang digunakan untuk membuat kain tenun insana biasanya berupa benang kapas, yang banyak ditanam dan terdapat dalam daerah-daerah kering. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, para pengrajin tenun kini banyak yang menggunakan benang-benang sintesis buatan pabrik.

Terkait dengan bahan pewarna yang digunakan untuk pencelupan benang, para pengrajin tenun insana dulu juga biasa menggunakan pewarna alami. Namun karena ketersediaannya terbatas, sekarang para perajin telah banyak yang beralih menggunakan zat warna kimia (pewarna sintetis).

Pemanfaatan Tenun Insana

Dengan tampilannya yang sangat khas yakni berwarna cerah dan memiliki motif yang sangat menawan, kain tenun insana secara pada prinsipnya dapat dimanfaatkan untuk banyak keperluan. Berikut beberapa fungsi kain tenun insana jika dilihat dari sudut pandang budaya.

  • Kain tenun insana dapat difungsikan sebagai sarung, selimut dan selendang.
  • Sebagai pakaian untuk pesta dalam ritual-ritual adat seperti acara kematian, acara adat kawin-mawin dan penjumputan tamu.
  • Sebagai alat penghargaan dan pemberian perkawinan (mas kawin).
  • Sebagai mitos, lambang suku yang dijaga kelestariannya dan dihormati karena menurut kepercayaan suku tertentu.
  • Kain tenun insana dipercaya dapat melindungi pemakainya dari gangguaan alam, bencana, roh jahat dan lain-lain.
  • Untuk keperluan lain yang lebih luas kain tenun insana dengan warna yang colorfull sangat cocok dijadikan sebagai tas tenun, baju tenun atau aneka sovenir lainnya.

Demikian pembahasan singkat tentang tenun insana. Dalam artikel diatas dita telah membahas sejarah, keistimewaan kain tenun insana, proses pembuatan kain tenun insana lengkap dengan pemanfaatannya dalam ruang lingkup budaya maupun kehidupan masyarakat modern.

 

Tags: , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Mengenal Tenun Insana – Kain Tenun Tradisional Khas NTT Dengan Warna Cerah dan Syarat Makna Nilai Budaya

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Mengenal Tenun Insana – Kain Tenun Tradisional Khas NTT Dengan Warna Cerah dan Syarat Makna Nilai Budaya

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: