Beranda » Blog » Tenun Ikat dan Songket – 2 Jenis Kain Tenun Asli Indonesia Sebagai Kekayaan Budaya Yang Wajib Anda Ketahui

Tenun Ikat dan Songket – 2 Jenis Kain Tenun Asli Indonesia Sebagai Kekayaan Budaya Yang Wajib Anda Ketahui

Diposting pada 11 June 2023 oleh GriyatenunOfficial / Dilihat: 107 kali

Tenun Ikat dan Songket – 2 Jenis Kain Tenun Asli Indonesia Sebagai Kekayaan Budaya Yang Wajib Anda Ketahui

Tenun Ikat dan Songket – Tahukah kamu ada berapa banyak jenis kain tenun di Indonesia? Jawabannya tentu banyak sekali. Kain tenun adalah salah satu jenis wastra yang dimiliki oleh hampir semua daerah di Indonesia. Kamu bisa bayangkan ada berapa banyak pulau dan provinsi di Indonesia? Nah, hampir semua provinsi dan pulau ini memiliki tenun khas nya masing-masing.

Nah, ternyata jika dilihat dari teknik atau cara pembuatannya, kain tenun nusantara dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tenun Ikat dan Songket. Ya, Kamu pasti sudah sering mendengar tentang Tenun Ikat dan Songket. Mungkin saja salah satu kain ini adalah kain khas dari daerah kamu.

Jenis Kain Tenun

Jenis Kain Tenun

Di artikel kali ini kita akan mengenal lebih dekat tentang kain tenun ikat dan songket. Apa saja perbedaan kedua kain tenun tersebut dan dimana sajakah kita bisa menemukan kain kain tersebut. Simak ulasan berikut ini

1.Kain Tenun Ikat

Tenun ikat merupakan salah satu jenis teknik yang menggunakan rintang warna. Kata ‘ikat’ sendiri berasal dari Bahasa Melayu yang mempunyai arti mengikat. Pemberian nama “tenun ikat” didasarkan pada proses pembuatannya ada bagian benang yang sengaja diikat agar tidak terkena warna pada saat pencelupan.

Blanket 12

Benang diikat kuat kuat dengan menggunakan serat alam yang dapat menahan pewarna agar tidak dapat menembus ke dalam serat-serat benang. Setelah proses pencelupan selesai, ikatan dilepas dan akan dihasilkan ragam hias berwarna putih di atas benang berwarna. Jenis-jenis tenun ikat antara lain tenun ikat lungsi, tenun ikat pakan dan tenun ikat ganda.

Teknik ikat dapat kita temukan di berbagai daerah di Indonesia, di antaranya di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Jawa, dan di beberapa tempat lainnya.

Ikat lungsi tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia, di antaranya di tanah Batak di Sumatra Utara; pulau Flores, Sumba, Roti, Sawu, Ndao, dan Timor di Nusa Tenggara Timur, di Kalimantan, terutama di daerah pedalaman, di Sulawesi di daerah Rongkong, Galumpang dan Donggala, dan di kepulauan Maluku di sebelah selatan seperti pulau Tanimbar dan Kisar.

Sedangkan ikat pakan ditemukan di daerah Palembang di Sumatra Selatan, di Bangka di pesisir timur Sumatra, di Bali, Donggala di Sulawesi Tengah, di Sulawesi Selatan, dan di Gresik serta Lamongan di Jawa Timur. Ikat ganda, seperti telah disebutkan, hanya dibuat di Desa Tenganan di Bali Timur.

Kain Tenun ikat sendiri bukan hanya selembar wastra biasa, namun memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat pembuatnya. Tenun Ikat dengan beragam warna dan simbol mencerminkan kehidupan masyarakat di mana wastra ikat tersebut digunakan.

2. Kain Songket

Tenun songket atau populer dengan sebutan kain songket adalah jenis kain tenun yang penciptaannya dimulai setelah adanya tenun ikat. Kata songket berasal dari istilah sungkit dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, yang berarti “mengait” atau “mencungkil.“

Hal ini berkaitan dengan metode pembuatannya; mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan kemudian menyelipkan benang emas.

Songket

Songket adalah kain tenun mewah yang biasanya dikenakan saat kenduri, perayaan atau pesta. Songket dapat dikenakan melilit tubuh seperti sarung, disampirkan di bahu, atau sebagai destar atau tanjak.

Hiasan ikat kepala tanjak adalah semacam topi hiasan kepala yang terbuat dari kain songket yang lazim dipakai oleh sultan dan pangeran serta bangsawan Melayu.

Songket sendiri tersebar diberbagai daerah di Sumatera seperti Padang, Jambi, Riau dan Lampung. Tidak hanya di pulau Sumatera, songket juga dapat ditemui beberapa wilayah lain di Indonesia seperti Kalimantan dan Sulawesi.

Kain Songket merupakan kain istimewa karena tidak dikenakan sehari-hari. Songket dinilai terlalu mewah jika digunakan sejari-hari. Oleh karena itu songket juga lebih sering digunakan untuk upacara-upacara adat.

Songket tidak bisa digunakan secara sembarangan, karena dalam setiap warna serta ragam hias dimiliki masing-masing memiliki makna yang melambangkan si pemakainya. Misalnya songket yang dikenakan untuk acara perkawinan berbeda dengan songket yang dikenakan untuk acara adat lainnya.

Demikianlah artikel dengan judul mengenal lebih dekat jenis dan kategori kain nusantara ini. Semoga artikel tersebut dapat menambah wawasan kita tentang kain tenun ikat sebagai warisan budaya Indonesia yang sangat perlu dijaga dan dilestarikan. Terima kasih.

Tags: , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Tenun Ikat dan Songket – 2 Jenis Kain Tenun Asli Indonesia Sebagai Kekayaan Budaya Yang Wajib Anda Ketahui

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Tenun Ikat dan Songket – 2 Jenis Kain Tenun Asli Indonesia Sebagai Kekayaan Budaya Yang Wajib Anda Ketahui

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: