Benang katun digunakan hampir disemua jenis kain tenun, baik tenun ikat maupun songket. Benang katun banyak digunakan karena bahan bakunya mudah didapat. Bahan baku benang katun adalah kapas. Tanaman kapas banyak tumbuh hampir disemua wilayah Indonesia karena tanaman kapas merupakan salah satu tanaman daerah tropis.
Benang katun adalah benang yang dihasilkan dari tanaman kapas. Benang katun adalah benang yang paling populer digunakan dalam proses pembuatan kain tenun. Hampir semua jenis kain tenun terutama kain tenun asli dibuat dengan menggunakan bahan dasar benang katun.
Merawat tenun katun
Ada dua jenis benang katun yang sering digunakan dalam pembuatan kain tenun yaitu katun combed dan katun carded. Pada katun combed ada proses tambahan yaitu combing (menyisir) adalah proses tambahan yang fungsinya untuk mendapatkan serat kapas yang panjang saja, memisahkan serat yang pendek, sekaligus membuang kotoran yang terlewat pada proses sebelumnya. Kemudian dari proses ini didapat kan serat kapas yang lebih berkualitas yang nanti dipintal dan menghasilkan benang combed. Benang yang dihasilkan dari proses ini jauh lebih lembut, kuat dan minim nap sambungan.
Untuk mendapatkan benang katun carded, proses pengolahannya hampir sama dengan pengolahan pada katun combed tetapi tanpa adanya proses combing atau penyisiran. Benang katun carded mengandung serat kapas yang pendek-pendek sehingga permukaan benang kurang halus dan agak sedikit berbulu.
Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimilliki oleh benang katun
Setelah mengetahui apa itu benang katun, jenis benang katun, dan kelebihan benang katun, sekarang saatnya kita mengulas tentang tips ampuh untuk merawat koleksi kain tenun katun anda agar awet maksimal. Berikut tips nya
1. Perhatikan cara mencuci
Untuk kain tenun terbuat dari katun, anda bisa mencuci sendiri koleksi kain tenun anda. Tetapi harus diperhatikan jangan pernah mencuci kain tenun anda dengan mesin cuci, karena akan merusak benang.
2. Uji kadar kekuatan zat pewarnanya
Selain jenis kain, ada baiknya sebelum mencuci kita harus tahu kekuatan zat pewarna kain. Untuk mengujinya cukup mudah, masukkan kain ke dalam air jernih lalu goyang-goyangkan kain jika menjadi keruh ini tandanya kain tenun anda rentan luntur. Sebaiknya kain yang rentan luntur tidak terkena air. Lakukan dry cleaning pada jenis kain seperti ini. Tetapi jika air tetap jernih atau tidak terlalu keruh maka anda dapat mencuci kain tenun anda dengan cara biasa.
3. Hindari detergen
Hindari penggunaan detergen saat mencuci kain tenun, gunakan sabun pencuci yang lembut dan ringan seperti sabun silky, sabun bayi ataupun shampo. Atau gunakan sabun khusus untuk mencuci kain tenun seperti leraj yang biasa digunakan pada batik.
4. Jangan dikucek
Selain dilarang mencuci dengan mesin, kain tenun juga tidak boleh dikucek. Cuci kain dengan lembut agar serat benang-benangnya tetap terjaga. Selain itu jangan sekali-kali memeras kain tenun karena akan membuat kain kusut dan merusak anyaman antar benang.
5. Jika terkena noda lakukan ini
Apabila kain tenun terkena noda yang sulit hilang walaupun sudah dicuci berulang kali, sebaiknya lakukan perwarnaan lagi pada kain yang terkena noda. Jika kain berwarna agak cerah, berikan warna sedikit gelap agar noda dapat tersamarkan.
6. Perhatikan cara menjemur
Saat menjemur, keringkan tenun dengan membentangkannya atau digantung dengan hanger yang tebal. Ini dimaksudkan untuk menghindari bekasi lipatan pada tenun. Tenun sebaiknya tidak dijemur di tempat yang terik matahari. Sinar matahari yang langsung mengenai tenun akan membuat warna tenun cepat pudar dan benang cepat rapuh. Seperti halnya menjemur kain batik, sebaiknya kain tenun di jemur di tempat yang teduh dan berangin.
7. Beri alas ketika menyetrika
Kain tenun juga dapat disetrika sebelum disimpan. Tak perlu takut untuk menyetrika kain tenun. Kain tenun tidak akan rusak apabila disetrika dengan hati-hati. Tenun sebaiknya disetrika dengan suhu rendah agar tidak merusak kain. Setrika bagian dalamnya saja agar kain tenun tidak cepat pudar, atau jika tetap ingin menyetrika bagian luar, alasi dengan kertas agar setrika tidak bersentuhan langsung dan merusak warna kain. Pengeringan tenun juga dapat dilakukan dengan menggunakan setrika uap atau steamer.
8. Penyimpanan
Pakaian tenun yang berbahan dasar kain katun sebaiknya disimpan dengan cara digantung. Jangan melipat kain tenun katun karena akan membuat kain menjadi kusut.
Demikian tips ampuh untuk merawat kain tenun katun anda agar awet maksimal. Semoga bermanfaat!
Bagikan informasi tentang Tips Ampuh Merawat Kain Tenun Berbahan Katun Agar Tetap Awet Maksimal, Ini Rahasianya! kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Tips Ampuh Merawat Kain Tenun Berbahan Katun Agar Tetap Awet Maksimal, Ini Rahasianya!