Inilah 3 Cara Tepat Dalam Merawat Kain Tenun Agar Warna Tetap Awet dan Tahan Lama

Inilah 3 Cara Tepat Dalam Merawat Kain Tenun Agar Warna Tetap Awet dan Tahan Lama

GriyaTenun.com – Siapa yang tak kenal kain tenun? Kain indah tradisional yang punya corak dan motif yang eksotis ini memang tak bisa dipungkiri keindahannya. Ya, Indonesia memang terkenal akan wastranya, dan salah satunya adalah kain tenun. Proses pembuatan dan bahan baku yang digunakan dalam membuat kain tenunlah yang membuat harga sehelai kain tenun menjadi mahal.

Kain tenun umumnya dibuat dengan cara tradisional dan manual tanpa bantuan mesin. Sehingga proses pengerjaannya memakan waktu yang lama. Sedangkan bahan baku yang digunakan umumnya menggunakan bahan-bahan alam yang terdapat dilingkungan. Sehingga membuat kain tenun menjadi sangat ekslusif dan limited. Tak heran jika banyak orang yang kemudian tertarik untuk membeli kain tenun baik untuk dipakai maupun untuk benda koleksi.

Seperti yang kita tahu bahwa kain tenun berasal dari benang yang disebut pakan dan lungsi yang disilangkan sedemikian rupa sehingga terbentuklah kain tenun yang indah. Benang merupakan bahan dasar utama dalam pembuatan kain tenun.

Nah, pada umumnya benang yang digunakan dalam pembuatan kain tenun berasal dari kapas dan serat kayu atau tumbuhan. Tetapi selain kapas ada beberapa jenis bahan lain yang digunakan tergantung dari jenis kain tenunnya.

Baca Artikel :   Kain Tenun Baron 1 Dimensi BR-010
Tips Merawat kain tenun
Tips Merawat kain tenun

Karena harga nya yang mahal, maka kita wajib tahu cara merawat kain tenun agar tetap awet. Sayang kan jika kain tenun yang kita beli dengan harga mahal rusak karena kita tidak tahu cara merawatnya. Sebelum mengulas tips merawat kain tenun ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui bahan – bahan yang digunakan dalam membuat kain tenun.

1. Benang Katun

Katun merupakan benang yang paling umum digunakan dalam dunia tekstil termasuk kain tenun. benang katun diperoleh dari tanaman kapas yang sudah diolah dan kemudian dipintal menjadi benang. Benang katun paling banyak digunakan dalam membuat kain tenun karena selain bahan dasarnya yang mudah diperoleh, benang katun juga mampu menghasilkan kain yang nyaman dipakai.

Proses pembuatan benang katun dimulai dari kapas yang sudah dipanen kemudian dipisahkan dari biji, kapas kemudian dilembutkan dan dipisah-pisah agar kapas tidak menggumpal pada waktu dipintal. Pemintalan dilakukan dengan cara menggulung benang. Setelah pemintalan selesai maka kapas siap untuk diberi warna dan digunakan.

Kelebihan kain tenun berbahan benang katun 

  • Permukaan kain lembut, kuat dan tidak berbulu.
  • Kainnya kuat dan tidak mudah robek.
  • Tidak mudah menyusut pada saat dicuci.
  • Nyaman dipakai, lembut dikulit, dan menyerap keringat.
  • Mudah diwarnai atau disablon dan tidak luntur

Tips Tepat dalam merawat dan menyimpan kain tenun berbahan Katun

– Tahap pencucian
Kain katun sebaiknya tidak dicuci dengan mesin karena dapat membuat serat kapas menjadi kusut. tetapi lebih baik dicuci tangan, kucek kain dengan lembut. Hindari penggunaan detergen, sebaiknya gunakan detergen khusus kain tenun. jangan direndam terlalu lama, lebih baik direndam dengan air hangat. Gunakan pelembut setelah mencuci.

Baca Artikel :   Kain Tenun Blanket Toraja BLKT006

– Tahap penjemuran
Jauhkan kain dari jangkauan matahari langsung. Jemur kain ditempat yang teduh atau hanya angin-anginkan saja pada saat menjemur.

– Tahap penyetrikaan
Jangan menyetrika dengan suhu yang terlalu panas. Lebih baik jika kain dibalik ketika menyetrika supaya warna tak cepat pudar.

– Tahap penyimpanan
Kain katun sebaiknya tidak dilipat tetapi digantung saja supaya tidak kusut.

2. Benang Rayon

Selain kapas, benang yang sering digunakan oleh pengrajin tenun adalah benang rayon. Jika benang katun diperoleh dari serat tanaman kapas, maka benang rayon diperoleh melalui serat tumbuhan atau kayu.

Rayon adalah serat semi-sintetik yang terbuat dari bahan selulosa tanaman yang dulu dibuat menyerupai sutera. Benang rayon merupakan benang yang terbuat dari olahan kulit kayu. Serat yaang dihasilkan sering disebut sebagai serat semisintesis karena berasal dari polimer organik.

Rayon merupakan pilihan yang sangat populer dimasyarakat sebagai bahan dasar untuk pakaian karena harganya yang terjangkau. Pakaian dari rayon cukup nyaman dipakai. Benang rayon bersifat dingin,lembut, berat, menempel pada tubuh dan tidak berbulu.

keunggulan kain tenun berbahan benang rayon

  • Kain kuat, dingin, dan tidak mengkilap
  • Menempel pada tubuh dan tidak berbulu
  • Harganya lebih murah

Tips tepat dalam merawat dan menyimpan kain tenun berbahan rayon

– Tahap pencucian
Kain rayon sebaiknya di dry clean atau cuci tangan. Hindari penggunaan detergen, sebaiknya gunakan detergen khusus kain tenun. rendam kain dengan air hangat, hindarkan mengucek terlalu keras karena akan merusak benang

– Tahap penjemuran
Sebaiknya dijemur dengan menggantung kain pada gantungan plastik atau gantungan datar. Jangan menjemur langsung dibawah sinar matahari.

– Tahap penyetrikaan
Jangan menyetrika dengan suhu yang terlalu panas. Lebih baik menyetrika dengan kondisi kain sedikit basah untuk menghilangkan kerutan.

Baca Artikel :   Kain Tenun ReMoven RMN001

– Tahap penyimpanan
Kain rayon sebaiknya tidak dilipat tetapi digantung saja supaya tidak kusut.

3. Benang Sutera

Kain songket seperti songket Palembang, Tapis, songket Pandai Sikek, dll., biasanya menggunakan benang tambanhan selain benang katun. Kain songket sangat identik dengan benang emas dan perak yang ditambahkan pada kain sehingga menambah cantiknya kain. Benang emas dan perak ini diperoleh dari kepompong ulat sutera.

Dahulu kita hanya bisa mendatangkan bahan baku benang sutera ini dari Cina, karena kita tidak mempunyai peternakan ulat sutera. Tetapi sekarang ini sudah banyak petani yang mulai mengembang biakan ulat sutera sendiri sehingga mampu menurunkan harga bahan baku dasar kain.

Keunggulan kain tenun berbahan benang sutera 

  • Kain yang dihasilkan lebih lembut dan halus.
  • Kainnya kuat dan sangat elastis
  • Benangnya berkilau
  • Kain yang dihasilkan lebih padat

Tips tepat dalam merawat dan menyimpan kain tenun berbahan sutera

– Tahap pencucian

Kain songket atau kain yang berbahan dasar benang sutera sebaiknya tidak dicuci tetapi cukup hanya di dry clean saja

– Tahap penjemuran
Jauhkan kain dari jangkauan matahari langsung. Jemur kain ditempat yang teduh atau hanya angin-anginkan saja pada saat menjemur.

– Tahap penyetrikaan
Lapisi kain diatas kain sutera yang hendak disetrika, hati-hati jika menggunakan setrika uap karena uap dapat meninggalkan bekas permanen pada kain.

– Tahap penyimpanan
Kain songket sebaiknya disimpan dengan cara digulung agar motifnya tetap bagus, Setelah digulung tenunan sebaiknya dibungkus dengan kain yang lembut agar tenunan tidak rusak.

Nah, demikian artikel mengenai mengenal bahanyang digunakan pada kain tenun dan cara merawatnya. Semoga bermanfaat!

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *