Mengenal Ragam Motif dan Jenisnya Kain Tenun Nusantara

Mengenal Ragam Motif dan Jenisnya Kain Tenun Nusantara

GriyaTenun.com – Kain tenun memiliki warna dan motif yang beraneka ragam yaitu motif yang berbentuk Manusia, Binatang, Tumbuhan, simbol, hingga yang berbentuk gejala alam. Menurt Kartiwa. ragam hias dalam tenunan dibentuk dengan berbagai macam tehnik dekorasi diantaranya yaitu mewarnai benang vertilkal yang disebut benang lungsi dan benang horisontal yang disebut benang pakan dengan suatu tehnik yang disebut tehnik ikat.

Motif Kain Tenun
Motif Kain Tenun

Yang dimaksud tehnik ikat ialah mengikat bagian-bagian yang diikat itu tidak terkena oleh warna celupan, sedangkan bagian-bagian lain yang tidak diikat berubah warna sesuai warna dari celupnya.

Secara umum, motif adalah penyebaran warna dan garis dalam suatu bentuk yang diulang sehingga membentuk suatu pola tertentu. Peranan motif sangat penting karena motif adalah salah satu faktor penentu baik tidaknya suatu hasil tenun. oleh karena itu penentuan motif yang akan dipakai pada suatu kain biasanya melalui beberapa proses terlebih dahulu.

Proses penciptaan motif biasanya dimulai dari mengamati untuk mengenal dan mempelajari benda-benda dilingkungan sekitar, sehingga paham akan karakter masing-masing objek untuk dapat diwujudkan dalam suatu karya seni.

Dasar bentuk yang ada di alam sekitar dapat dijadikan ide membuat bermacam bentuk motif sesuai tujuan. Dari bentuk-bentuk natural (sesuai fakta di alam) dapat digubah menjadi bentuk yang disederhanakan, atau dapat pula motif-motif yang sudah ada (klasik atau tradisional) digubah menjadi motif modern, dan dapat pula dua motif dipadukan menjadi motif yang kontemporer.

Lalu Apa saja motif yang terdapat pada kain tenun ikat Indonesia? dan Apa pula makna yang terkandung pada masing-masing motif?. Pada artikel ini akan diulas mengenai pengertian motif dan jenis motif menurut para ahli secara umum

Baca Artikel :   3 Jenis Alat Tenun Sering dipakai Membuat Kain Tenun Nusantara

Penggolongan Motif

Berdasarkan komposisinya motif dapat dikelompokkan kedalam lima bagian yaitu :

1. Motif Geometris
Motif geometris adalah ragam hias ilmu ukur yang terdiri dari garis lurus, garis patah, lingkaran, kotak-kotak (poleng), jajaran genjang, belah ketupat, zig zag, segi enam dan segi tiga.

2. Motif Flora atau tumbuh-tumbuhan
Motif flora adalah motif yang memanfaatkan tumbuh tumbuhan sebagai sumber penciptaan suatu motif. Dalam perwujudannya seringkali berupa bagian-bagian dari tumbuhan, seperti daun, bunga, buah, ranting, dan lain sebagainya.

3. Motif jenis binatang atau fauna
motif ini telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia yaitu sejak zaman prasejarah dan masih terus berkembang. Dalam penggambarannya pada umumnya distilisasi (digubah) sedemikian rupa, tetapi masih tampak seperti bentuk aslinya.

Motif hias binatang dalam kain tenun ikat pada umumnya berpatokan pada garis garis dasar geometris, mendatar, kait dan pilin. Motif binatang yang sering digunakan seperti angsa, bebek, udang, ikan, rusa, kura-kura, buaya, kuda, lembu, singa, gajah, burung merak, burung kakaktua, cendrawasih, dan lain sebagainya.

4. Motif Figuratif
Bentuk motif hias manusia sejak zaman prasejarah telah menjadi pola dalam ragam hias, karena seluruh tubuh manusia mempunyai nilai simbolis, terutama bagian wajah dan anggota badan lainnya (tangan, kaki, dan alat kelamin). Terkadang juga motif ini diwujudkan dalam bentuk wayang.

5. Motif Abstrak
Bentuk abstrak adalah imajinasi bebas yang terealisasi dari suatu bentuk yang tidak lazim, atau perwujudan bentuk yang tidak ada kesamaan dari berbagai objek, baik objek alami ataupun objek buatan manusia (Kartiwa 1987: 28). Dengan kata lain bentuk motif abstrak adalah sebuah motif yang bersifat fantasi, imajinasi, atau intuisi yang muncul dari dalam batin pembuatnya maka akan muncul bentuk yang tidak ada identifikasinya.

Baca Artikel :   Inilah 4 Proses Pembuatan Kain Tenun Ikat Yang Harus Anda Ketahui

Teknik Penggubahan Motif

Untuk motif jenis geometris dan tumbuhan biasanya bentuk motif dengan benda aslinya dibuat hampir mirip karena tidak sulit menuangkan bentuk asli benda ke dalam motif kain. Tetapi untuk motif makhluk hidup seperti manusia dan hewan, biasanya dilakukan sedikit perubahan dengan cara penggubahan. Artinya motif dan benda asli tidak sama persis.

Ada empat cara penggubahan yang biasanya dilakukan yaitu secara stilisasi, distorsi, deformasi, dan transformasi.

  • Stilisasi adalah penyederhanaan bentuk atau penggayaan pada motif namun masih mempunyai struktur yang tetap.
  • Distorsi adalah gubahan pada motif yang di dalamnya terdapat penyimpangan proporsi, walaupun berbeda dari bentuk nyatanya tetapi identitas bentuk asli atau dasarnya masih dapat ditengarai.
  • Deformasi adalah gubahan motif yang di dalamnya terdapat perubahan struktur sehingga menjadi bentuk baru.
  • Transformasi adalah penggabungan beberapa objek dalam bentuk baru sehingga menjadi tidak jelas bentuk asli atau dasarnya.

Demikianlah artikel tentang ragam motif dan jenis menurut para ahli secara umum pada kain tenun. semoga artikel tersebut dapat menambaha wawasan kita tentang kain tenun nusantara. semoga bermanfaat!

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *